Jokowi sering gusur, PKL rindukan Foke
Merdeka.com - Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta sudah tak bisa ditolerir lagi. Sebab, usaha pinggir jalan itu menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
Berkaca dari kondisi ini, Gubernur Jokowi dan wakilnya Basuki gencar melakukan penertiban PKL di kawasan padat lalu lintas. Seperti di Jatinegara, Pasar Minggu, dan baru-baru di seputaran Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Khusus di wilayah Tanah Abang, keberadaan PKL di sekitar pusat perbelanjaan grosir tekstil Pasar Tanah Abang menjadi perhatian utama. Sebab di sana, PKL sudah luar biasa mengganggu. Mereka tak sekadar mendirikan lapak di pinggir tapi memakan badan jalan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Sudah berulang kali pemerintah daerah coba menertibkan. Tapi tak ampuh, dan lagi-lagi datang kembali tak rasa takut.
Terkait masalah penertiban PKL, rupanya Jokowi dan Ahok yang selama ini dipuja-puji warga justru mendapat kritik pedas. Pedagang di Tanah Abang malah lebih mencintai zaman kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo .
"Enak zaman Foke, enggak ada namanya kita ditertibkan mau dipindah-pindah," ujar salah satu pedagang Rohmat saat berbincang dengan merdeka.com.
Ya, alasan pedagang Tanah Abang kesal pada Jokowi cuma karena sepele. Mereka ogah ditertibkan.
"Kalau yang sekarang mah ribet," tambahnya.
Saat berdagang di zaman Foke, mereka mengaku sangat tenang. Tak ada yang mengusik lapak usaha yang sudah ditempati bertahun-tahun.
"Zaman Foke kita bisa bebas berdagang tanpa diusik," kata salah pedagang lainnya.
Kekesalan pedagang di Tanah Abang makin memuncak saat Ahok meminta mereka masuk ke Blok G. Tapi pedagang menolak sebab tempat yang ditawarkan sepi pembeli.
Meski dicibir pedagang, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menanggapinya dengan santai. Dia tak masalah warga lebih mencintai gaya kepemimpinan Foke, dari pada dirinya dan Jokowi .
"Sekarang Anda mau gubernur yang membiarkan Anda melanggar peraturan atau mau tegakkan peraturan?" kata Ahok di Balai Kota.
Makin diprotes, Ahok berjanji tetap mengedepankan tugasnya memberikan kenyamanan bagi warga Jakarta yang lebih banyak. Dia tak takut tantangan demi tantangan akan dia hadapi.
"Bagus dong. Lebih rumit apa?" tambahnya.
Ahok yakin mereka yang menentang ditertibkan adalah pedagang yang sudah merogoh kocek untuk membayar jasa preman agar lapak usahanya aman dari gusuran. Dan Ahok sangat menyayangkan tindakan pedagang yang lebih takut preman dari pada taat aturan.
"Tagih dong. Kejar dong kenapa bodoh mau bayarin sewa sama orang enggak jelas?" kata Ahok.
Dia meminta pedagang jujur soal adanya tagihan jatah preman yang mereka harus keluarkan. Karena dia yakin tidak mungkin pedagang bisa aman berjualan di tempat terlarang kalau tak dibekingi pihak tertentu.
"Pedagang itu harus ngomong. Sekarang pedagang enggak mau ngomong. Dia takut. Aku sudah tahu 3 orang. Satpam (gadungan) ketangkep. Orang palsu," tandas Ahok. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaMenurut Jusuf Kalla, tidak semua orang bisa blusukan seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaJokowi disambut oleh warga dan pedagang pasar. Jokowi kemudian menghampiri 2 pedagang di variasi motor.
Baca SelengkapnyaMenurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca Selengkapnya