Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi sibuk jadi Capres, Tanah Abang macet lagi

Jokowi sibuk jadi Capres, Tanah Abang macet lagi

Merdeka.com - Program andalan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan memindahkan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat ke Blok G Tanah Abang mulai mengendur. Karena pada kenyataannya pedagang kembali ke jalan sehingga menyebabkan kemacetan lagi.

Pedagang Blok G kembali ke jalan lantaran tidak mendapatkan penghasilan. Menurut mereka, lebih menguntungkan berjualan di jalan dibanding Blok G yang sempat digadang-gadang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan lebih menguntungkan.

"Di Blok G sepi mas, mending di sini (di jalan)," ujar pedagang yang biasa berdagang di Blok G lantai 3 ini kepada merdeka.com, Jumat (11/4).

Menurut Pakar Tata Ruang Universitas Trisakti Yayat Supriatna, langkah Jokowi masih terlalu cepat untuk mengambil keputusan memindahkan mereka. Karena rencana antisipasi jangka panjang untuk pedagang Blok G tidak disiapkan. Sehingga menyebabkan pedagang berada dalam posisi yang sulit, didukung pula pengawasan ketertiban mulai mengendur.

"Pengawasan konsistenitas mulai kendur. Berapa petugas di lapangan. Satpol PP apa ada di sana? Apa ada pengendalian di situ. Mereka (pedagang) enggak paham kenapa sepi tapi mereka gak tahan sama kondisi kantong mereka," jelas Yayat saat dihubungi merdeka.com, Minggu (13/4).

Dia menambahkan, seharusnya Jokowi tidak hanya memikirkan mengenai pemindahan pedagang saja. Sebab rencana untuk menarik perhatian masyarakat untuk berbelanja di Blok G juga harus dipikirkan. Yayat menilai, akan percuma memindahkan pedagang ke Blok G PKL, tanpa ada ragam dagangan berbeda dari blok lainnya. Karena masyarakat akan memilih yang lebih mudah aksesnya.

"Konsep pertama itu tidak memindahkan di situ, tapi berapa lama bisa bertahan. Kenapa orang tidak tertarik ke situ? mungkin ada kekurangan konsepnya. Walaupun jembatan dibangun dan eskalator dipasang, tapi kalau yang dibeli sama saja, pasti nanti mereka membandingkan dan memilih yang lebih dekat dan mudah," ujar Yayat.

Yayat mengatakan, sebaiknya Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan evaluasi. Jika diteruskan maka usaha sebelumnya akan nihil. "Kalau ada penyimpangan seharusnya dilihat dan melakukan evaluasi. siapa yang bertanggung jawab apakah semua gubernur atau wakil gubernur?," tutupnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Istimewanya Respati-Astrid yang Kampanye Selalu di-Endorse Keluarga Jokowi
Istimewanya Respati-Astrid yang Kampanye Selalu di-Endorse Keluarga Jokowi

Kaesang mengakui sengaja turun gunung ke Solo dan Jawa Tengah untuk memenangkan pasangan Respati-Astrid dan paslon pilkada Jateng, Luthfi-Taj Yasin.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi
Kios Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Tanah Abang Tetap Ditagih Bayar Retribusi

Sejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Blusukan ke Pasar Kota Agung, Cek Harga dan Berikan Bantuan Modal Kerja
Jokowi Blusukan ke Pasar Kota Agung, Cek Harga dan Berikan Bantuan Modal Kerja

Presiden Jokowi berdialog dengan beberapa pedagang untuk mengetahui kondisi harga

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dicurhati Pedagang Sepi Pembeli
Blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dicurhati Pedagang Sepi Pembeli

Menurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Baca Selengkapnya
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.
Meski terjadi kemacetan, para pedagang tetap asyik berjualan di jembatan dan enggan pergi.

Berhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko
Pasar Tanah Abang Sepi, Mendag Borong Kerudung dan Bagi-Bagi Uang untuk Karyawan Toko

Mendag juga mengunjungi pakaian anak dan membeli sebanyak 12 baju anak dan dibagikan kepada warga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Geregetan saat Blusukan ke Pasar Masih Ada Bupati Tak Paham Inflasi
VIDEO: Jokowi Geregetan saat Blusukan ke Pasar Masih Ada Bupati Tak Paham Inflasi

Jokowi geregetan dengan bupati yang tidak mengetahui inflasi di derah.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet

Jokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan

Baca Selengkapnya