Jokowi tegaskan pejabatnya jangan terlalu banyak basa-basi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada 26 pejabat yang baru dilantik untuk mengutamakan kerja nyata, tak sekadar basa-basi. Menurut Jokowi, dirinya mengetahui perilaku pejabat yang serius kerja untuk warga dengan pejabat yang cuma basa-basi.
"Saya harap, bapak dan ibu jangan menyajikan hal yang basa-basi, semu dan seremonial. Saya tahu semua mana yang benar, serius, konkrit dan nyata. Itu kelihatan semua," ujar Jokowi menyampaikan pesan-pesannya di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (12/2).
Jokowi tak ingin cuma laporan saja yang baik dari pejabat tersebut, namun jauh dari kenyataan di lapangan. Mantan wali kota Solo ini mengaku akan memantau sendiri kinerja ke 26 pejabat yang baru dilantik tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
"Jangan lapor ke saya sudah beres Pak, sudah bagus Pak atau menyajikan sebuah acara seremonial yang baik. Tapi mohon maaf kalau hal-hal itu dilakukan tanpa diiringi dengan kinerja yang baik, tidak mengikuti apa yang diinginkan masyarakat, anda ditinggal oleh kereta," jelas Jokowi.
Bagi pejabat yang tidak menjalankan perintah dan instruksikannya, Jokowi menegaskan, dia akan mencatat dalam buku rekam jejak dalam buku catatan evaluasi kinerja.
"Kalau saya kasih perintah, saya pasti akan ikuti prosesnya. Jangan sampai bapak dan ibu tidak mengerjakan perintah saya. Kalau tidak dilaksanakan kan saya catat, pengaduan masyarakat yang tidak ditindaklanjuti akan masuk dalam catatan saya," terang Jokowi.
"Dengan pelantikan ini, saya harap kita semua berada di rel kereta yang selama ini saya sampaikan. Kita ini ditunggu masyarakat yang ingin Jakarta berubah," tutupnya.
Berikut pejabat baru yang dilantik Jokowi:
1. Andi Baso Mappapolonr, sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta
2. Fatahilah, sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
3. Suradika, sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Asrip Daerah.
4. Agus Bambang S, sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan.
5. Nandar Sunandar, sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
6. Muhammad Akbar, sebagai Kepala Dinas Perhubungan
7. Mochammad Haris Pindratno, sebagai Kepala Dinas Perindustrian
8. Masrokhan, sebagai Kepala Dinas Sosial
9. Darjamuni, sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian
10. Laso Marbun, sebagai Kepala Dinas Pendidikan
11. Saptastri Ediningtyas, sebagai Kepala Dinas Kebersihan
12. Isnawa Adji, sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan
13. Benyamin Bukit, sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan
14. Istaryaningtyas, sebagai Wakil Kepala Dinas Perhubungan
15. Agustino Darmawan, sebagai Kepala Biro Umum
16. Denny Wahyu Haryanto, sebagai Kepala Biro Organisasi Tatalaksana
17. Rustam Effendi, sebagai Wakil Walikota Jakarta Timur
18. Tri Djoko Sri Margianto, sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan
19. Ibnu Sabiin Hatta, sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
20. Junaedi, sebagai Sekrrtaris Kota Jakarta Utara
21. Bayu Meghantara, sebagai Sekretaris Kota Jakarta Pusat
22. H Wahyu Haryadi, sebagai Sekretaris Kota Jakarta Selatan
23. Nanang Hasani, sebagai Assisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan
24. Usmayadi, sebagai Assisten Deputi Gubernur Bidang Budaya
25. Ida Bagus Nyoman Banjar, sebagai Direktur RSUD Budhi Asih
26. Theodora Caroline Kawinda, sebagai Direktur RSKD Duren Sawit.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaRapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaTugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengingatkan para menteirnya tidak ragu melaporkan pejabat di bawahnya jika tidak puas dengan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaDia mewanti stabilitas keamanan agar tidak ada gejolak, utamanya agar pemerintahan berikutnya dapat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada pejabat TNI-Polri jika punya salah selama memimpin 10 tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca Selengkapnya