Jokowi tertibkan parkir liar, pejabat malah seenaknya

Merdeka.com - Dalam beberapa pekan belakangan ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah gencar menertibkan parkir liar. Siapa yang nekat parkir liar akan dikempesi bannya. Motor atau mobil sama saja, dikempesi bannya.

Penertiban ini menjadi bagian upaya dari Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan. Sebab, kerap kali parkir liar itu membuat macet jalanan karena letaknya di badan jalan.

Meski sering ada operasi, masih banyak masyarakat bandel. Karena itu, Gubernur Jakarta Jokowi memerintahkan Dinas Perhubungan agar terus melakukan razia.

Di tengah gencarnya razia kempes ban itu, contoh tak terpuji justru malah datang dari pejabat sendiri. Kemarin, pemandangan kemacetan terjadi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Penyebabnya adalah banyak tamu Wakil Presiden Boediono yang memarkir mobilnya di badan jalan. Akibatnya jalan tersebut menjadi macet.

Saat itu Wakil Presiden Boediono sedang menggelar acara penyerahan laporan hasil evaluasi akuntabilitas kementerian/lembaga dan pemerintah provinsi di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Namun, acara tersebut malah membuat area belakang Istana Wapres macet.

Pantauan merdeka.com, penyebab kemacetan itu lantaran para tamu Wapres yang terdiri dari para menteri serta pemprov memarkirkan mobil dinasnya di sepanjang jalan Kebon Sirih. Mobil dinas pejabat berjejer menghabiskan separuh badan Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

"Iya ini (mobil terpakir liar) semua tamu," ujar seorang sekuriti Istana Wapres yang enggan menyebutkan namanya kepada merdeka.com di lokasi, Jakarta Pusat, Senin (2/12) kemarin.

Kemacetan diperparah karena cuaca hujan. Tambah lagi, jam pulang kerja membuat jalanan semakin semerawut.

Harusnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menindak tegas mobil-mobil tersebut sesuai arahan Jokowi yaitu memberantas parkir liar.