Dilengkapi eskalator, JPO di Stasiun Tanah Abang mulai beroperasi
Merdeka.com - PT KAI bersama KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan uji coba jembatan penyeberangan orang (JPO) antar peron di sisi utara Stasiun Tanah Abang, Jumat (10/3).
Pembangunan JPO antar peron ini merupakan salah satu pengembangan prasarana yang dilakukan PT KAI bersama KCJ pada tahun 2017. Tujuannya untuk meningkatkan fasilitas pelayanan dengan mengedepankan faktor keselamatan pengguna kereta.
JPO dengan panjang 60 meter dan lebar 6 meter ini dilengkapi dengan tiga tangga manual dan enam eskalator. Pada sisi kanan kiri JPO juga dipasang kaca sehingga para pengguna jasa dapat melihat situasi sekitar Stasiun Tanah Abang.
-
Bagaimana teknologi di Jembatan Gantung Panyindangan? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa“ untuk memperkokoh strukturnya.
-
Apa yang digunakan Jembatan Gantung itu? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
-
Dimana letak pendakian yang terkenal dengan jembatan tinggi? Di sinilah pendakian Trift Bridge hadir. Ada beberapa jalur yang bisa Anda tempuh, tetapi yang paling populer adalah dari Stasiun Puncak Triftbahn.
"Melalui uji coba penggunaan JPO antar peron tersebut maka tidak ada lagi pengguna jasa yang melintasi jalur rel saat akan berpindah peron," ujar VP Komunikasi Perusahaan PT KCJ Eva Chairunisa.
Bersamaan dengan pengoperasian JPO, bangunan hall baru di sisi utara Stasiun Tanah Abang dengan pintu masuk utama yang dibuka melalui jalan Jatibaru juga mulai difungsikan.
Hall baru tersebut dilengkapi dengan fasilitas 15 gate elektronik yang dapat digunakan untuk transaksi tiket masuk dan keluar Stasiun Tanah Abang. Ke depannya secara bertahap area hall juga akan dilengkapi dengan perangkat vending machine tiket.
"Bagi para penumpang yang ingin keluar menuju arah pasar Tanah Abang tetap dapat beraktivitas menggunakan hall yang terletak di bagian atas pada sisi selatan Stasiun Tanah abang," jelasnya.
"Demi keselamatan dan keamanan, PT KCJ mengimbau kepada para pengguna jasa untuk mengikuti perubahan alur penumpang tersebut serta mematuhi seluruh tata tertib yang berlaku," pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca SelengkapnyaTerowongan bawah tanah di Stasiun Tugu ini sudah ada sejak 1959.
Baca SelengkapnyaKehadiran JPO baru ini dapat membantu warga sekitar untuk menyeberang lebih aman dan nyaman. Terutama bagi para lansia hingga anak-anak pelajar.
Baca SelengkapnyaLight rail transit (LRT) Jabodebek akan resmi beroperasi mulai Senin (28/8/2023). Dan akan melayani masyarakat di 18 stasiun.
Baca SelengkapnyaStasiun Tanah Abang akan dibangun dengan bangunan utama seluas 12.000 meter persegi yang dilengkapi area komersil, fasilitas pendukung, & fasilitas disabilitas.
Baca SelengkapnyaSoft launching stasiun Tanah Abang yaitu penambahan jalur, peron, dan integrasi antarmoda.
Baca SelengkapnyaStasiun Jatake nantinya akan menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang dapat memudahkan mobilitas masyarakat di kawasan BSD City.
Baca SelengkapnyaPembangunan Stasiun Halim telah mencapai lebih dari 97 persen.
Baca SelengkapnyaSibuknya aktivitas di Stasiun Manggarai kerap membuat stasiun ini selalu dipenuhi penumpang.
Baca SelengkapnyaPenambahan peron akan berdampak dengan waktu tunggu relatif cepat.
Baca SelengkapnyaProyek perluasan Stasiun Tanah Abang ini meliputi pembangunan gedung stasiun baru serta penambahan peron dan jalur kereta.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terminal ini pernah jadi saksi majunya Kota Salatiga di masa silam.
Baca Selengkapnya