Jumat pertama bulan Juli, Djarot naik taksi ke Balai Kota DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat datang ke kantornya menggunakan kendaraan umum jenis taksi. Dia menjalankan peraturan di mana PNS Jakarta dilarang menggunakan kendaraan pribadi saat Jumat pertama setiap bulan.
Djarot mengatakan, memilih menggunakan taksi dibanding kendaraan lain karena sangat ringan dan praktis.
"Praktis aja lah kalau seperti ini, ngapain sih dibikin ribet. Yang penting kan sampai sini kan, entah saya naik taksi naik bajaj, naik motor, naik sepeda, yang penting sampai sini dengan baik dan selamat, gitu aja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/7).
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana transportasi di Sidoarjo? Kabupaten Sidoarjo juga memiliki fasilitas transportasi yang lengkap, termasuk Bandar Udara Internasional Juanda, yang merupakan salah satu bandara terbesar di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Siapa yang nyetir mobil berpelat DPR RI itu? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.Namun tidak diketahui siapa yang membawa mobil tersebut saat peristiwa itu terjadi.
-
Kenapa warga membantu sang driver ojol? 'Ini Indonesia yang ku kenal. Gotong royong,' tulis akun @imamchroz
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, dengan menggunakan kendaraan umum dirinya bisa berbagi cerita dengan pengemudi. Sehingga tidak hanya sekedar menjalankan peraturan semata.
"Enaknya naik kendaraan umum begini lho, kita bisa komunikasi sama drivernya lho. Jadi kita ngomong, ngobrol begitu ya," jelasnya.
Bahkan saat perjalanan dari rumah dinasnya sampai Balai Kota, Djarot sempat berdialog dengan sang supir. Mulai dari asal daerahnya, alasannya menjadi supir taksi sampai masalah lain.
"Saya tanya, sudah jadi penduduk sini, (dia jawab) sudah, Pak, karena saya kawin dengan orang sini," ujarnya.
Menurut politisi PDIP ini, dengan berinteraksi langsung dengan warga dapat mendengar keluhan-keluhan dan dapat belajar banyak hal.
"Saya juga banyak belajar dari masyarakat yang seperti ini. Kita banyak belajar juga. Saya banyak belajar. Banyak nilai kehidupan yang bisa kami petik ya," tutup Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan ini tidak hanya cepat dan praktis, tetapi juga memiliki pendekatan 'jemput bola' dengan hadir di lokasi-lokasi strategis seperti Car Free Day & Sekolah.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengatakan, akses dari rumah menuju ke kantor Balaikota sangat mendukung bila menggunakan transportasi publik.
Baca SelengkapnyaRisal menjelaskan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, DJKA telah menambah dan memperbarui jalur kereta api serta mengembangkan fasilitas di stasiun.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaGerakan Bebas Macet dan Polusi yang dilakukan dengan melarang pegawai Pemkot Surabaya naik motor ke kantor curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa butuh partisipasi semua orang untuk menyelesaikan isu polusi, di antaranya dengan menggunakan transportasi publik.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI ke Dishub: Jangan Sok Cegat Mobil Orang, Bikin Macet!
Baca SelengkapnyaNantinya untuk kebutuhan menggunakan mobil di IKN pun jadi tidak ada atau sangat minim sekali.
Baca SelengkapnyaMomen Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Blusukan tahun 70-an.
Baca Selengkapnya