Jumlah kasus HIV/AIDS di Jakarta masuk empat besar nasional
Merdeka.com - Jumlah kasus HIV/AIDS di DKI Jakarta masuk empat besar tertinggi secara nasional. Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan daerahnya bukan berada di posisi tertinggi tapi ke empat.
"Bukan tertinggi, kita itu termasuk provinsi yang nomor empat. Tertinggi yang ada datanya itu Papua, Papua Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta," katanya, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/9).
Berdasarkan data 2016 jumlahnya sekitar 42 ribu kasus. Untuk mencegah bertambahnya kasus HIV/AIDS, para penderita harus diobati secara rutin.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
Upaya pencegahan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta di antaranya melalui program ketuk pintu melayani dengan hati dengan mendatangi langsung para penderita HIV/AIDS. Dalam program ini dilibatkan Pokja yang rutin menggelar FGD maupun sosialisasi serta pembekalan kepada pengidap HIV/AIDS.
Peran serta masyarakat juga sangat diperlukan karena Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) tak bisa bekerja sendiri.
"Dia harus terintegrasi terpadu dengan berbagai institusi baik yang dimiliki pemprov, pemerintah pusat maupun NGO yang terlibat," kata Djarot.
Wilayah di DKI Jakarta yang warganya paling banyak terkena HIV/AIDS tersebar. Dia pun meminta KPAP membantu menghapus stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS agar mereka tak dikucilkan.
"Masyarakat ada yang takut. Bahkan di masa lalu salam saja enggak mau. Makanya itu medical report-nya tetap saya minta dijaga masalah privasi supaya mereka nyaman dan aman," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca Selengkapnya