Jumlah korban dokter kecantikan gadungan bertambah
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan membekuk JS, dokter kecantikan palsu yang biasa berpraktik dari mal ke mal. Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Surawan mengatakan, korban dokter kecantikan palsu tersebut bertambah.
"Perkembangan kasus dokter palsu menambah satu korban jadi total korban 6 orang. Kebetulan rekonstruksi wajahnya enggak memungkinkan dan sudah sempat dirawat. Korban sudah diperiksa berinisial J umur 33 tahun," kata Surawan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (21/5).
Menurut Surawan, korban J mengenal JS dengan di toilet mal Plaza Semanggi yang dijadikan tempat praktik. Pelaku memasang tarif untuk korban J sekitar Rp 12 juta.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana oknum meminta uang dari dokter Aulia? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
"Masih ada korban lain kata pelaku. Bahan-bahan bukan semestinya digunakan untuk kecantikan, peralatan juga tidak steril," ujarnya.
Selain itu, dia menambahkan, pelaku JS sangat pandai merayu para korban untuk mendapatkan perawatan kecantikan darinya. Pelaku juga mahir memasarkan produk-produk kecantikannya.
"Pasien yang bermasalah sudah dikembalikan oleh dokter sendiri. Di uji labfor kandungan dan tanya saksi ahli, selama seminggu cairan yang belum tahu isinya apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, sudah hampir empat tahun JS menjalankan bisnis praktik dokter kecantikan palsu. Karena tak punya ilmu mumpuni, sejumlah konsumen yang memakai jasanya pun menjadi korban.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, JS membeli alat-alat atau perlengkapan kecantikan di Jakarta. Dia pun memberikan obat-obatan pada korbannya dengan cara menyuntikkan vitamin E tanpa mengikuti aturan yang berlaku.
JS ditangkap di toilet mal Semanggi pada Senin sore kemarin. Wanita berbadan tambun ini terancam 15 tahun penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 calon pengantin di Palembang menjadi korban penipuan pengusaha wedding organizer (WO).
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaSusanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dokter klinik di Larangan, Kota Tangerang berinisial H sebagai tersangka karena diduga melecehkan pasien Wanita berusia 19 tahun.
Baca Selengkapnya