Kabar Gembira Buat Penumpang KRL, Stasiun Pondok Rajeg Akan Diaktifkan Kembali
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Jawa Barat, Dadang Wihana, mengatakan Stasiun Pondok Rajeg akan diaktifkan kembali. Pengaktifan kembali stasiun ini agar masyarakat sekitar bisa memanfaatkan stasiun tersebut untuk menggunakan kereta rel listrik (KRL).
"Usulan reaktivasi Satsiun Pondok Rajeg merupakan salah satu aspirasi dari Kota Depok dan menjadi salah satu topik yang dibahas mengenai reaktivasi Stasiun Kereta Api Pondok Rajeg oleh Kementerian Perhubungan dan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ)," kata Dadang Wihana di Depok. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (5/5).
Dadang mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) di Jakarta beberapa waktu lalu untuk membahas Feasibility Studi (FS) reaktivasi stasiun kereta api.
-
Bagaimana Stasiun Pulau Aie diaktifkan kembali? Melansir dari indonesia.go.id, rencana aktivasi sebenarnya mulai dilakukan pada tahun 2008, namun berhenti akibat gempa bumi pada tahun 2009. Proses pengaktifan ini memakan waktu yang cukup lama, selain karena ada banyak lahan yang menjadi permukiman warga, beberapa fasilitas juga perlu peremajaan salah satunya bantalan rel kereta.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
-
Bagaimana rel kereta di stasiun ini? Jalurnya yang berkelok-kelok menambah kesan dramatis, terutama saat kereta api melintas di antara Gunung Kaledong dan Gunung Mandalawangi.
-
Kapan LRT Jabodetabek mulai beroperasi? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Kapan Stasiun Pulau Aie diaktifkan kembali? Stasiun Pulau Aie mulai diaktifkan kembali pada 2019 oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra Barat.
-
Apa tujuan KRL tetap menyalakan lampu di siang hari? Penerangan yang selalu menyala di dalam kereta merupakan bagian dari komitmen KCI untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
"Aspirasi Kota Depok direspons baik oleh Kemenhub. Dengan harapan di tahun 2022 stasiun tersebut bisa kembali beroperasi," ujarnya.
Dikatakannya, dengan diaktifkannya Stasiun Pondok Rajeg diharapkan dapat mengubah pola pergerakan orang. Yang awalnya terpusat di Margonda menjadi terurai.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengusulkan itu agar layanan transportasi publik semakin nyaman. Saat ini kondisi stasiun itu hanya dilewati saja oleh kereta dari Stasiun Citayam ke Stasiun Nambo," ujarnya.
Sejumlah warga Depok yang berdomisili di Kalimulya dan Podok Rajeg menyambut baik kembalinya aktivitas Stasiun Pondok Rajeg.
"Ini sangat baik sekali kalau Stasiun Pondok Rajeg aktif maka ada alternatif untuk naik dan turun menggunakan KRL. Jadi lebih dekat dari rumah," kata salah seorang warga Kalimulya, Ani.
Ia mengatakan selama ini naik dan turun KRL harus melalui Stasiun Depok yang letaknya lebih jauh, belum lagi dalam perjalanan menuju Satsiun Depok yang macet.
"Kalau jalan menuju Stasiun Pondok Rajeg tidak pernah macet jadi lebih nyaman saja," katanya.
Ani berharap aktivitas Stasiun Pondok Rajeg segera terwujud sehingga warga sekitar bisa mempunyai alternatif dalam menggunakan transportasi umum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna KRL Commuter Line yang akan masuk dan keluar di Stasiun Rangkasbitung dan jalur kereta akan disesuaikan.
Baca SelengkapnyaUsulan reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo juga telah dikoordinasikan ke berbagai kementerian.
Baca SelengkapnyaKRL Jabodetabek akan beroperasi normal mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 Wib pada musim angkutan lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenhub bersiap akan menata kawasan Stasiun Tangerang dengan Fasilitas Integrasi Antarmoda di 2025.
Baca SelengkapnyaWaktu operasional Senin – Jumat, Pkl. 05:00 – 22:00 WIB dan akan menempuh 58 titik pemberhentian dengan waktu tempuh 91 menit.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek akan menambah alternatif transportasi publik dalam kota bagi pelanggan KA Jarak Jauh di wilayah kerja KAI Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaMulai 2025, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan berhenti di Stasiun Karawang.
Baca SelengkapnyaBelum lagi, setelah sampai di Stasiun KCIC Halim, telah terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaDJKA akan terus berupaya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaRelasi Jakarta-Banyuwangi akan memberikan dampak positif mulai dari aspek ekonomi maupun sosial.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek memiliki 18 stasiun sebagai titik pemberhentian.
Baca Selengkapnya