Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabar Pasar Rawabening di tengah tren batu akik yang menurun

Kabar Pasar Rawabening di tengah tren batu akik yang menurun Pasar Rawabening. Liputan6.com/Devira Prastiwi

Merdeka.com - Pasar Rawabening atau Jakarta Gems Center (JGC), merupakan salah satu pusat penjualan batu akik. Beragam jenis batu akik dijual di pasar yang terletak di Jatinegara, Jakarta Timur ini seprti bacan, bandan, Sungai Dare, hingga rubi.

Namun, saat ini pamor batu akik sudah meredup. Seiring perkembangan zaman, batu akik mulai ditinggalkan. Padahal pada 2014 hingga 2015, batu akik sempat booming.

Kala itu, gemerlap batu akik sangat menggoda. Peminatnya pun tidak melulu laki-laki saja, banyak wanita yang juga menyukainya.

Orang lain juga bertanya?

Lalu, bagaimana kabar Pasar Rawabening setelah pamor batu akik meredup saat ini?

Pantauan Liputan6.com, pasar ini memang tidak terlalu ramai. Beberapa kios nampak tutup. Namun, masih saja ada pecinta batu yang datang kesini.

Penjual batu akik juga masih banyak. Mereka dengan sabar menanti para pembeli. Salah satunya adalah Pak Nana. Pak Nana mengaku, sudah berjualan batu selama 25 tahun.

"Jualan batu gini udah 25 tahun lah kurang lebih," ujar Nana saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Rawabening, Jakarta Timur, Selasa 3 Februari 2018.

pasar rawabening

Pasar Rawabening Liputan6.com/Devira Prastiwi

Menurut Nana, pada 2014 dan 2015 saat demam batu akik melanda, dagangannya laris manis. Dia pun bisa mendulang untung. Namun, kini kondisinya sudah berbeda. Dagangannya tak lagi diserbu pembeli.

Meski begitu, Nana dan para pedagang lainnya tak lelah menanti pembeli yang datang. Mereka tetap dengan sabar menunggu.

Nana sudah memiliki kios batu akik sendiri. Sehingga, ia hanya membayar untuk kebersihan dan listrik saja.

Dia menceritakan, dagangannya dulu cukup laris manis. Omzet penjualannya pun cukup tinggi.

"Dulu pas lagi ramai, sehari bisa jual satu sampai dua cincin. Harganya Rp 1-3 juta. Kalau batu bacan sama juga, cuma emang harganya jauh, dulu saya bisa bawa pulang duit sehari sampai Rp 100 juta," papar Nana.

Tetapi kini Nana merugi. Bahkan dalam sehari bisa tidak ada pembeli. Meskipun Nana telah menurunkan harga batunya, seperti batu bacan yang dijualnya seharga Rp 20-25 juta saja.

pasar rawabening

Pasar Rawabening Liputan6.com/Devira Prastiwi

Tak hanya Nana, ada pula Riza. Dia adalah pedagang batu akik baru. Menurut Riza dagangannya kini sepi.

"Saya baru jualan pas 2015 itu, modal usahanya sekitar Rp 5.000.000. Buat pemula kayak saya ini, segmennya ya cuma batu akik kualitas murah," kata dia.

Menurut Riza, untuk menjadi pedagang batu akik kelas atas butuh modal sampai Rp 200 juta. Ia pun tak mampu. Sehingga ia hanya berjualan batu akik kualitas murah dengan harga jual sekitar Rp 350.000.

Riza bercerita, dulu saat demam batu akik, dia bisa menjual hingga Rp 350-400 ribu. Tapi saat ini, menjual dengan harga Rp 30 ribu saja belum tentu ada yang membeli.

"Yang penting mah laku aja. Udah sepi banget soalnya. Jual segitu (Rp 30 ribu) juga udah untung, tapi tetap aja enggak seramai dan seuntung dulu," cerita dia.

Berbeda dengan Nana, Riza sampai saat ini masih menyewa kios. Ia pun harus membayar per bulannya.

Menurutnya, dulu ketika demam batu akik masih tinggi, harga tempat sewanya bisa sampai Rp 40-50 juta per tahun. Namun kini, kata Riza, hanya Rp 1 juta per bulan.

Bagaimana? Masih menjadi peminat atau pecinta batu akik? Tak ada salahnya untuk datang ke Pasar Rawabening atau Jakarta Gems Center ini. Pilihan batu akik untuk dibeli masih sangat beragam, dan harganya pun miring.

Sumber: Liputan6.com (mdk/feb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg

Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta
FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta

Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung
Nasib Memilukan Pasar Tanah Abang, Pusat Grosir Terbesar di ASEAN Kini Sepi Pengunjung

Beberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.

Baca Selengkapnya
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen

Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000  per kilogram.

Baca Selengkapnya
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce
Pasar Gembrong Surga Mainan Anak-Anak Digerus E-Commerce

Nama Pasar Gembrong sangat familiar bagi warga Ibu Kota.

Baca Selengkapnya