Kader PDIP Cempaka Putih deklarasi dukung Djarot sebagai cagub DKI
Merdeka.com - Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Cempaka Putih, mendeklarasikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal calon gubernur DKI di Pilkada 2017 mendatang. Acara deklarasi merupakan inisiatif dari kader-kader PDIP di tataran grass root.
"Kalau restu pendeklarasiannya belum. Ini hanya inisiatif saya sendiri," ujar Ketua PAC PDIP Cempaka Putih, Zakaria Kristian di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8).
Kristian menegaskan, acara deklarasi Djarot sebagai bakal calon gubernur DKI ini merupakan bentuk masukan kepada DPP PDIP, agar memilih kader terbaiknya untuk dimajukan di Pilkada DKI mendatang.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Menurut Kristian, Djarot adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki PDIP. Oleh sebab itu, wajar jika kader-kader PDIP di daerah mendorong Djarot untuk direstui DPP PDIP sebagai bakal calon gubernur DKI.
"Kalau bisa (yang diusung) jangan dari luar kader," tegasnya.
Zakaria mengakui bila pendeklarasian Djarot sebagai bakal calon gubernur ini belum mendapat restu dari pihak DPP PDIP. Walaupun begitu, dia meyakini deklarasi ini tidak melanggar aturan partai.
Menurutnya, acara ini hanyalah sebagai salah satu upaya, untuk memberikan fakta di lapangan kepada DPP PDIP agar menjadi bahan pertimbangan.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaSelain Jakarta, PDIP juga tengah menjaring nama-nama untuk Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDIP Kabupaten Kediri yakin seluruh kadernya tegak lurus pada keputusan DPP.
Baca SelengkapnyaPDIP bahkan sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PAN.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaSelama syarat partai bisa dipenuhi oleh Anies maka bukan tidak PDI Perjuangan mencalonkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah mencermati tokoh-tokoh yang berprestasi untuk maju di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim memiliki sejumlah kader yang mumpuni diusung di Pilgub Jatim.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya