Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadis Kesehatan DKI: Kartu Indonesia Sehat untuk PMKS

Kadis Kesehatan DKI: Kartu Indonesia Sehat untuk PMKS Jokowi luncurkan Kartu Indonesia Sehat. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memprioritaskan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sebab, Kartu Jakarta Sehat (KJS) tidak menjangkau mereka.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, warga Jakarta tidak mungkin mendapatkan KJS dan KIS. Mereka akan mendapatkan salah satu saja.

Sebab data yang digunakan terkoneksi dengan data yang dimiliki Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS).

Orang lain juga bertanya?

"Itukan semuanya sudah link dengan BPJS. Kalau double pasti terpental karena nomornya sudah berurutan. Kecuali kalau namanya dobel," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11).

Dia menambahkan, pembagian kedua program bantuan kesehatan ini akan saling melengkapi. Sebab KJS hanya akan diberikan kepada warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta. Sedangkan KIS diperuntukkan warga yang berasal dari luar daerah atau PMKS.

"KIS itu sasarannya ke PMKS. Jadi warga PMKS yang tidak punya KTP DKI kan banyak. Kalau itu dihandel DKI pasti warga tanya, kok itu orang tidak punya KTP DKI diurusin. Itu yang dibayarin oleh KIS," terang Dien.

Selain PMKS, KIS juga akan diperuntukkan bagi panti-panti sosial, terutama yang dimiliki Kementerian Sosial. Karena selama KJS diterapkan pihaknya tidak berani untuk memberikannya kepada panti sosial.

Namun, dia mengingatkan tidak ada perbedaan antara KJS dan KIS karena proses dan layanan yang diterima warga akan sama. Pertama-tama pasien harus mendapatkan rujukan dari puskesmas sebelum ke rumah sakit. Tujuannya untuk menyaring pasien.

"Pelayanannya sama. Kalau sakit dia ke puskesmas. Kalau darurat baru ke rumah sakit," ungkap Dien.

Di Jakarta sendiri ada 3,9 juta warga kurang mampu yang seharusnya mendapatkan bantuan kesehatan. Sebanyak 2,7 juta orang sudah ditanggung oleh KJS. Sementara sisanya sebanyak 1,2 juta warga ditanggung oleh pemerintah pusat melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

"Sekarang sudah ada 2,7 juta orang yang pakai KJS. Sudah tinggi. Itu belum lagi yang beli asuransi sendiri. Kalau semua total DKI sudah terbackup asuransi BPJS sudah 70 persen," tutupnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Apresiasi Pencapaian Target 98 Persen UHC di 2024, Ungkap Sinergi BPJS Kesehatan hingga Pemda
Wapres Apresiasi Pencapaian Target 98 Persen UHC di 2024, Ungkap Sinergi BPJS Kesehatan hingga Pemda

Di Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Baca Selengkapnya
Pelajari Pengelolaan Jamkes, Pantai Gading Berguru ke BPJS Kesehatan
Pelajari Pengelolaan Jamkes, Pantai Gading Berguru ke BPJS Kesehatan

Tak heran jika pesatnya pertumbuhan kepesertaan JKN membuat banyak negara yang tertarik mengulik rahasia di baliknya.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil

Temuan tersebut merupakan hasil pemadanan yang dilakukan terhadap penerima KJMU tahap 2 tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU
Pemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU

Dia menyatakan, pemadanan data ini sebagai bentuk efisiensi pada penerima manfaat KJMU demi pemerataan hak warga kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Kartu Anak Hingga Kartu Penyandangan Disablitas Jakarta Mulai Didistirbuskan Bank DKI
Siap-Siap, Kartu Anak Hingga Kartu Penyandangan Disablitas Jakarta Mulai Didistirbuskan Bank DKI

Penerima manfaat dapat menggunakan JakOne Mobile Bank DKI untuk transaksi keuangan harian secara cepat, aman, dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik, Pasien Terinfeksi Rabies Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
Jangan Panik, Pasien Terinfeksi Rabies Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.

Baca Selengkapnya
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!

PSI menyediakan layanan hotline pengaduan melalui nomor WhatsApp

Baca Selengkapnya
Antusiasme Pejabat Kesehatan Vietnam atas Paparan BPJS Kesehatan
Antusiasme Pejabat Kesehatan Vietnam atas Paparan BPJS Kesehatan

Prestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.

Baca Selengkapnya
Hasto Pamerkan KTP Sakti Ala Ganjar-Mahfud untuk Wong Cilik
Hasto Pamerkan KTP Sakti Ala Ganjar-Mahfud untuk Wong Cilik

KTP Sakti membuat rakyat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan.

Baca Selengkapnya
Mulai 1 Agustus 2024 Kepesertaan JKN Aktif Jadi Syarat Wajib Penerbitan SKCK
Mulai 1 Agustus 2024 Kepesertaan JKN Aktif Jadi Syarat Wajib Penerbitan SKCK

Kepesertaan aktif JKN kini merupakan salah satu syarat dalam penerbitan SKCK.

Baca Selengkapnya
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia
Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia

Baca Selengkapnya