Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadishub DKI klaim sejak Jalan Jatibaru ditutup kurangi kemacetan 11 persen

Kadishub DKI klaim sejak Jalan Jatibaru ditutup kurangi kemacetan 11 persen Bus Tanah Abang Explorer tak beroperasi. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengklaim kemacetan di Kawasan Tanah Abang perlahan berkurang sejak Jalan Jatibaru ditutup. Hasil kajian dilakukan Dishub DKI Jakarta sejak penutupan Jalan Jatibaru diberlakukan mengurangi kemacetan di kawasan tersebut hingga 11 persen.

"Kalau dilihat, dibandingkan dengan sebelum penutupan itu lebih lancar. Kalau tidak salah itu ada pengurangan (kemacetan) 11 persen," kata Andri kepada merdeka.com di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/3).

Andri mengakui, pihaknya menggunakan aplikasi Waze untuk memantau lalu lintas kawasan itu. Namun terkait penutupan Jalan Jatibaru masih akan dilakukan kajian.

"Kalau kita, menurut saya pake Waze itu valid tidak (mengarang), maksudnya real time," ujarnya.

Dia mengatakan, kajian lalu lintas itu bakal dilakukan pada Rabu (28/3) pekan ini. Sejumlah pihak diajak berdialog di antaranya Dinas Perhubungan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, dan pemantauan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika DKI Jakarta.

"Hasil kajiannya nanti kita akan diskusikan dulu dengan pihak Polda Metro Jaya, Ditlantas Polda Metro Jaya Insya Allah hari Rabu besok, kajian lalu lintasnya sejak ditutup itu sampai saat ini yang dilakukan baik dari Dishub juga dilakukan oleh Dinas Kominfo. Itulah yang akan kita komunikasi, supaya nanti data ini loh, jadi sama jangan ada saling klaim, menurut saya gini, menurut saya gini," pungkasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan kebijakan penutupan Jalan Jatibaru melanggar Undang-undang lalu lintas. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menegaskan, pihaknya tetap pada enam poin rekomendasi yang telah diberikan.

Enam poin rekomendasi itu, kata Halim, tetap meminta agar jalan tersebut difungsikan kembali untuk lalu lintas. Salah satunya mencegah timbulnya kemacetan semakin parah.

"Coba dibaca surat rekomendasi saya, itu sudah ada baik daripada survei kami, pengamatan itu ada disebutkan di situ, makanya keluarlah enam rekomendasi tersebut," kata Halim di Mapolda Metro Jaya.

Berikut enam rekomendasi Ditlantas buat Anies-Sandi:

1. Dalam membuat suatu kebijakan yang akan berdampak kepada masalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran agar Polri dilibatkan dari awal perencanaan.

2. Penggunaan jalan untuk penyelenggaraan di luar fungsi jalan harus dikoordinasikan guna mendapatkan izin dari Polri.

3. Penempatan PKL pada lokasi yang layak dan tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4. Melakukan evaluasi dan pengkajian yang lebih komprehensif baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun hukum, sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum yang dapat diakses menuju tempat perbelanjaan.

6. Mengembalikan dan mengoptimalkan ke mana fungsi jalan untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas guna peningkatan kinerja lalu lintas dan peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Data: Angka Kecelakaan di Jakarta Sepanjang 2023, Ini Faktor Utamanya
Data: Angka Kecelakaan di Jakarta Sepanjang 2023, Ini Faktor Utamanya

Permasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari

Baca Selengkapnya
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN

Data ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.

Baca Selengkapnya
Update Kondisi Tol Jagorawi Sore Ini, Arah Jakarta Diberlakukan Contraflow
Update Kondisi Tol Jagorawi Sore Ini, Arah Jakarta Diberlakukan Contraflow

Sebanyak 1.332.878 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek sejak 18-25 Desember.

Baca Selengkapnya
Tilang Uji Emisi Kembali Berlaku di Jakarta Hari Ini, Berikut Titik-Titik Razianya
Tilang Uji Emisi Kembali Berlaku di Jakarta Hari Ini, Berikut Titik-Titik Razianya

Ditlantas Polda Metro Jaya kembali memberlakukan sanksi tilang bagi para pengendara yang tidak lolos uji emisi bagi kendaraannya hari ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Prediksi Jalanan Jakarta Mulai Besok Bakal Lenggang
Polisi Prediksi Jalanan Jakarta Mulai Besok Bakal Lenggang

Latif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.

Baca Selengkapnya
Reaksi Heru Budi soal KTT ASEAN Bikin Macet Jakarta
Reaksi Heru Budi soal KTT ASEAN Bikin Macet Jakarta

Heru menyayangkan pihak yang tidak mengindahkan imbauan untuk melakukan WFH.

Baca Selengkapnya
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah
Heru Bicara Macet Jakarta, Sebut Lalu Lintas Pagi Seperti Air Bah

Heru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.

Baca Selengkapnya
Warga Diminta Tak Lewat Jalan Imam Bonjol Hari Ini Pada Pukul 12.00 hingga 18.00 WIB
Warga Diminta Tak Lewat Jalan Imam Bonjol Hari Ini Pada Pukul 12.00 hingga 18.00 WIB

Dishub DKI mengimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
1.965 Kendaraan Bermotor Lawan Arah di Jakarta, Langsung Ditilang
1.965 Kendaraan Bermotor Lawan Arah di Jakarta, Langsung Ditilang

Penindakan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Jakarta H+6 Lebaran, Masih Ada Ruas Jalan yang Lengang
Begini Kondisi Jakarta H+6 Lebaran, Masih Ada Ruas Jalan yang Lengang

Meski begitu, beberapa wilayah yang berada di Jakarta ternyata sudah terlihat padat kendaraan atau terjadinya kemacetan.

Baca Selengkapnya