Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kajian polisi soal penutupan Jl Jatibaru harus dipertimbangkan Anies-Sandi

Kajian polisi soal penutupan Jl Jatibaru harus dipertimbangkan Anies-Sandi PKL di trotoar Tanah Abang. ©2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Dua hampir satu bulan lamanya ruas Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat ditutup untuk lalu lintas kendaraan. Jalan itu diubah menjadi lapak dagang pedagang kaki lima (PKL).

Sejak awal, kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno, menuai pro dan kontra. Keputusan menutup badan jalan untuk PKL dianggap melanggar aturan.

Direktorat Polda Metro Jaya sudah mengeluarkan hasil kajiannya terhadap kebijakan tersebut. Hasilnya, Pemprov DKI Jakarta diminta mencabut aturan menutup jalan sejak pukul 08.00 Wib hingga 18.00 Wib.

"Dimaksimalkan fungsi jalan tersebut jadi kita berpihak kepada rakyat kecil. Seyogyanya rakyat kecil diberi tempat layak kira-kira jualannya di mana," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Halim Pagarra, di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/1).

Buntun kebijakan Anies-Sandi juga membuat sopir angkot yang melayani sejumlah trayek mengeluh pendapatannya berkurang.

"Karena kebijakan beliau ini sudah bikin kerugian terhadap warga. Khususnya mikrolet angkot. Selama Tanah Abang ditutup pendapatan kami berkurang. Itulah tuntutan. (Kerugian) Sampai 60 persen," jelas Koordinator Aksi Adreas B Rehiary.

Baik Anies maupun Sandi belum berkomentar soal hasil rekomendasi yang disampaikan Mapolda Metro Jaya tersebut.

Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menilai sejak awal kebijakan Anies-Sandi menutup ruas Jalan Jatibaru Tanah Abang sudah salah.

"Kalau memang itu hasil kajiannya tanpa melihat maksud adanya kepentingan, tidak ada salahnya Pemprov DKI mengikuti kajian kepolisian. Sebab kalau itu dipertahankan, tentu banyak dirugikan," kata Djoko saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (23/1).

Dia menambahkan, jika dalam pengamatan Dinas Perhubungan kebijakan itu tidak menyebabkan kemacetan. Sebaliknya dia yakin kemacetan akan berpindah ke sejumlah jalur yang menjadi alternatif pengalihan arus.

"Tentu akan menjadi preseden buruk jika terus dipertahankan, apalagi DKI ini Ibu Kota yang harusnya menjadi ikon buat daerah lain," sambungnya.

Dia yakin akan ada solusi lebih baik andai kata kebijakan itu dicabut. Semisal dengan mengeluarkan surat keputusan (SK) dari gubernur tentang batas waktu sampai kapan PKL di badan jalan.

"Sehingga polda dan warga punya kepastian, karena kalau kasihan-kasihan nanti malah lebih ramai," katanya.

Kemudian setelah itu, bisa menata angkutan semisal dengan menyediakan bus sedang untuk transportasi penumpang dari Tanah Abang - Kota atau Tanah Abang Senen.

"Bikin sistem shift, dengan sistem kerja 8 jam dan berikan gaji tetap bulanan, lalu mereka dibina agar tak berhenti asal-asalan," ujar Djoko.

Dia menyerankan kepada Anies-Sandi apa yang telah baik diterapkan pemerintahan sebelumnya tak ada salahnya untuk diteruskan. Apalagi demi citra Jakarta yang baik.

"Enggak masalah diikuti, namanya pembangunan berkelanjutan," tegas Djoko.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PR Pemerintahan Prabowo: Berantas Pungli yang Memalak Pengemudi Angkutan Logistik
PR Pemerintahan Prabowo: Berantas Pungli yang Memalak Pengemudi Angkutan Logistik

Infrastruktur tersebut memang telah memperlancar arus transportasi, memangkas waktu perjalanan hingga 50 persen.

Baca Selengkapnya
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur

Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).

Baca Selengkapnya
Aturan Operasional Mobil Tua di Jakarta Dinilai Berpotensi Jadi Polemik
Aturan Operasional Mobil Tua di Jakarta Dinilai Berpotensi Jadi Polemik

Presiden Jokowi mengesahkan UU Nmoor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta pada 25 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Siap Tambah Jalur Sepeda Warisan Anies Baswedan
Heru Budi Siap Tambah Jalur Sepeda Warisan Anies Baswedan

Heru menyatakan jalur sepeda baik untuk kepentingan warga.

Baca Selengkapnya
Genjot PAD Jakarta, Pemprov Bakal Evaluasi Penggratisan PBB NJOP Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies
Genjot PAD Jakarta, Pemprov Bakal Evaluasi Penggratisan PBB NJOP Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies

Kebijakan penggratisan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar diberlakukan oleh Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Heboh Video Stik Cone Dicabut Petugas, Heru Tegaskan Jalur Sepeda Warisan Anies Tak Dihapus
Heboh Video Stik Cone Dicabut Petugas, Heru Tegaskan Jalur Sepeda Warisan Anies Tak Dihapus

Heru menegaskan jalur sepeda yang sudah ada bakal dilakukan efektivitas dan yang rusak akan diperbaiki.

Baca Selengkapnya
PDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
PDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya

PDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya

Baca Selengkapnya
Kontroversi Heru Budi Selama Memimpin DKI
Kontroversi Heru Budi Selama Memimpin DKI

Heru Budi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Pj Gubernur DKI pada 17 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Setelah Tilang, Kini Muncul Wacana Perpanjangan STNK Harus Lulus Uji Emisi
Setelah Tilang, Kini Muncul Wacana Perpanjangan STNK Harus Lulus Uji Emisi

Polda Metro Jaya tengah mendiskusikan wacana perpanjang STNK harus lulus uji emisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Jakarta Bakal Kaji Usulan Kapolri soal Motor Kena Ganjil Genap
FOTO: Pemprov DKI Jakarta Bakal Kaji Usulan Kapolri soal Motor Kena Ganjil Genap

Kebijakan tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas buang.

Baca Selengkapnya