'Kalau warga Kalijodo bugil di tengah jalan bisa malu'

Merdeka.com - Kuasa hukum warga Kalijodo Razman Arif Nasution menganggap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menargetkan penertiban kawasan prostitusi ilegal Kalijodo selesai bulan Februari tak masuk akal. Menurut dia, kalau dipaksakan satu bulan warga bakal kesulitan cari tempat tinggal.

"Ini manusia, jadi kalau dipaksakan satu bulan, mau tinggal di mana? Kalau mereka nanti bugil di tengah jalan bisa malu. Kita ini akan ditonton oleh negara asing," ujar Razman Arif Nasution di Kalijodo, Selasa (16/2).

Razman juga mempertanyakan apabila ada keributan nantinya siapa yang akan bertanggungjawab. Menurutnya apabila Ahok sebagai pemimpin memperlakukan masyarakat tidak dengan pendekatan manusiawi, maka rakyat akan melakukan perlawanan.

"Karena itu, maka aparat penegak hukum jangan serta merta menggunakan cara yang tidak santun," tambahnya.

Razman juga mempertanyakan kepemimpinan Ahok. Lewat filosofi melayu, dia mengibaratkan 'raja alim raja disembah, raja dzalim raja disanggah'. Menurutnya Ahok sebagai pemimpin pendekatannya kepada rakyat tidak manusiawi maka masyarakat akan memperlakukan perlawanan.

Dia juga menambahkan bahwa warga Kalijodo kedudukannya sama dalam hukum. Kata dia, jangan menggunakan kekuasaan untuk merampas hak rakyat. Selain itu, jangan pakai kekuasaan untuk memaksa rakyat melawan.

"Ini warning, ini warning ya. Jadi pak polisi juga saya ingatkan, kita ini warga negara. Polisi tugasnya pengamanan, bukan menindas. TNI untuk mengamankan bukan menindas. Itu pengamanan, bukan menindas," tambah Razman.