Kampanye di Balekambang, Ahok dapat aduan KJP tak kunjung cair
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan kampanye di kawasan Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak, Ahok langsung mendapatkan keluhan mengenai Kartu Jakarta Pintar (KJP) dari salah seorang warga yang tengah lewat.
Warga Susukan Ciracas RT 05 RW 01, Sri Dwihariani (38) mengatakan, anaknya yang tengah duduk di kelas 5 di SDN 02 Susukan Pagi baru sekali menerima bantuan pendidikan selama sekolah. Padahal dia sudah mendapatkan KJP semenjak kelas 2.
"Saya bilang anak saya dapat KJP kelas 2, baru dapat sekali. Udah dapat buku tabungan dan kartu ATM, harusnya keluar. Saya konfirmasi pihak Bank DKI ternyata dicoret tapi lainnya udah pada dapat," katanya di hadapan Ahok, Senin (23/1).
-
Kenapa Kimberly hanya meminta nafkah Rp 5.000? 'Ingat gak sih pas aku ngomongin aku masukin gugatan kayaknya Rp 5.000 aja, itu tuh pemikiran aku adalah okeh nafkah iddah, mut'ah apa segala macam,' sambungnya. Pemeran film Bangsal Isolasi tersebut menambahkan bahwa keputusan ini diambil agar tidak memberatkan Edward dalam hal pemberian nafkah.
-
Mengapa PKB disebut menolak uang tersebut? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Kenapa dana hibah KONI Kotim diduga diselewengkan? 'Kami harus bertindak tegas, karena ini menyangkut prestasi olahraga, dana yang seharusnya untuk kegiatan olahraga tapi ternyata diselewengkan seperti itu,' ujar Douglas.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
Ibu dua anak itu mengaku, dana yang pernah diterimanya hanya sebesar Rp 1.080.000, dan hanya diambil Rp 1.000.000. Mengenai alasan pemberhentian KJP, dia mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya udah tanya ke sekolah, katanya udah diberhentikan. Saya udah enggak mau tanya lebih jauh lagi. Tapi dokumen anak saya lengkap kok," tuturnya.
Ahok yang menerima keluhan tersebut dan langsung meminta salah satu ajudannya untuk mencatat nomor seluler Sri.
"Nomor ibu dicatat dulu nanti kita tindaklanjuti," tutupnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU memberikan waktu 1 hari kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk memperbaiki laporan awal dana kampanye (LADK).
Baca SelengkapnyaTidak logis lantaran PSI sudah berkampanye dimana-mana.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaBeredar video yang menyebut KPK menggeledah rumah Cak Imin dan menemukan duit Rp2,2 triliun
Baca SelengkapnyaDari hasil tracing rekening pelaku, penyidik tidak menemukan adanya pembelian aset.
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Banyuasin dilaporkan ke polisi karena penipuan Rp2,1 miliar. Namun dia belum dapat diproses karena berstatus caleg.
Baca SelengkapnyaHadiah utama doorprize itu secara simbolis diserahkan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq di lapangan Gandarum, Kecamatan Kajen, Pekalongan, Sabtu (8/6).
Baca SelengkapnyaKasus dugaan PPSU dipaksa pinjam uang itu masih diselidiki inspektorat DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPU mengungkapkan jika laporan PSI itu belum semuanya dilaporkan.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR memarahi Ketua KPU terkait berbagai hal dalam rapat Komisi II.
Baca Selengkapnya