Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kampung Melayu Banjir, DPRD DKI Nilai Rumah Panggung bukan Solusi

Kampung Melayu Banjir, DPRD DKI Nilai Rumah Panggung bukan Solusi Anggota DPRD DKI Kenneth. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Permukiman warga Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali tergenang banjir setinggi kurang lebih 70 cm pada Kamis 29 April 2021 pagi. Banjir tersebut akibat luapan Kali Ciliwung setelah pada Rabu 28 April 2021 malam Bendungan Katulampa berstatus siaga tiga setelah diguyur hujan.

Pemprov DKI Jakarta pun berencana untuk membangun rumah panggung sebanyak 40 unit di daerah Kebon Pala.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai, pembangunan rumah panggung tidak perlu dilakukan dan sangat mubazir jika di daerah yang kerap langganan banjir itu.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Kent, Pemprov DKI Jakarta seharusnya melakukan pemasangan sheet pile disepanjang jalur Kali Ciliwung secara integral serta merelokasi jika ada penduduk yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung.

"Kunci paling penting dalam pengendalian banjir di wilayah Kebon Pala adalah pemasangan sheet pile di wilayah bantaran Kali Ciliwung, jangan malah dibuatkan rumah panggung di sana," kata Kenneth dalam keterangannya, Jumat (30/4).

Oleh karena itu, pria yang kerap disapa Kent itu meminta kepada Pemprov DKI Jakarta fokus untuk membebaskan tanah warga yang berada di bantaran kali, dengan memaksimalkan peran Lurah.

"Lurah setempat harus melakukan sosialisasi secara intens kepada warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, tentang bahaya banjir dan apa saja program Pemprov DKI dalam penanggulangannya, permasalahan yang selama ini terjadi di lapangan yang sering saya temui, bahwa kurangnya edukasi dan pengetahuan warga mengenai program Pemprov DKI tentang penanggulangan banjir," tutur Kent.

Kata Kent, saat ini Pemprov DKI harus menyusun strategi untuk berkomunikasi dengan masyarakat agar menghasilkan solusi yang baik dalam penanganan banjir di wilayah tersebut.

"Harus disusun strategi komunikasi yang baik supaya tercapai win win solution, agar supaya masyarakat bisa memahami dan mau mengalah jika pembebasan lahan sudah dilaksanakan dengan tujuan menormalisasi bantaran Kali Ciliwung agar ke depannya tidak terjadi banjir terus menerus," sambungnya.

Selain itu, lanjut Kent, Pemprov DKI juga harus menjalin hubungan yang harmonis dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait dengan penetapan lokasi, dan peta bidang rumah warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung yang akan di bebaskan, supaya tidak salah lokasi pada saat pelaksanaannya, Pemprov DKI harus betul-betul menyadari bahwa di sini BPN punya peranan sangat penting dalam upaya mendukung program penanggulangan banjir ini.

"Kalau mau sukses tangani banjir, buang jauh-jauh ego sektoral, harus bisa membedakan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat, jangan malah mendahulukan kepentingan pribadi di banding kepentingan masyarakat. Pemprov DKI harus benar-benar serius dan realistis dalam membuat program penanganan banjir ini," ketus Kent.

Kent pun menilai, jika program Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membuat rumah panggung di wilayah Kebon Pala, Jakarta Timur terkesan hanya untuk melarikan diri dari masalah yang sudah ada, bukan untuk menyelesaikan masalah.

"Program rumah panggung yang digagas oleh Pak Anies menurut saya hanya untuk menghindar dari masalah saja, Buktinya saja wilayah Kebon Pala dan rumah panggung tersebut masih kebanjiran kok?" kata Kent.

Menurutnya, air yang kerap melanda DKI Jakarta dan Kebon Pala merupakan air kiriman, karena memang kontur wilayah daratan kita yang di bawah dan dekat dengan laut, jadi mau tidak mau harus dipasang sheet pile diseluruh bantaran kali termasuk bantaran kali Ciliwung, supaya pada saat air kali meluap karena debit air yang tinggi bisa menahan luapan air, dan tidak tumpah ke jalan dan permukiman warga.

"Dan juga harus menjalin komunikasi serta melibatkan sejumlah stakeholder terkait, salah satunya Markas Kopassus di daerah Cijantung, Pasar Rebo, karena memang letak Markas Kopassus tersebut di lewati juga oleh aliran Kali Ciliwung," tuturnya.

Menurutnya, DKI Jakarta itu kebanjiran karena rata-rata adanya air kiriman dan seharusnya Pemprov harus sensitif mengenai hal tersebut dan langsung action dengan membuat program secara realistis, holistik dan secara komprehensif.

"Jika Pak Anies benar-benar mau menyelesaikan masalah banjir ini akan 1.000 cara untuk menyelesaikannya, dan jika Pak Anies memang tidak mempunyai niat, akan juga ada 1.000 alasan untuk menghindarinya. Jadi menurut kami, jika seorang pemimpin mempunyai Nawaitu yang baik, saya yakin semuanya akan berakhir dengan baik, tetapi jika nawaitu-nya tidak baik ya tidak akan baik juga hasilnya," bebernya.

Sebelumnya, permukiman warga yang berada di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kembali tergenang banjir setinggi kurang lebih 70 cm pada Kamis (29/4) pagi. Banjir di permukiman padat penduduk ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung setelah pada Rabu 28 April 2021 malam Bendung Katulampa berstatus siaga tiga setelah diguyur hujan.

Selain itu, banjir juga merendam proyek rumah panggung yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta bagi warga di permukiman ini. Sejumlah material bangunan seperti kayu dan batu dari proyek pembangunan rumah panggung itu berserakan terbawa banjir. Diketahui daerah Kebon Pala ini dalam tahun 2021 sudah dilanda banjir lebih dari delapan kali.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir

Baca Selengkapnya
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir
Tanggul Jebol, Dua Kecamatan di Bandarlampung Terendam Banjir

Pemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.

Baca Selengkapnya
54 RT di Jakarta Kebanjiran, Terparah di Jaktim
54 RT di Jakarta Kebanjiran, Terparah di Jaktim

18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.

Baca Selengkapnya
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir
Menengok 'Kota Mati' di Depok, Berbulan-bulan Terisolir Dibuat Banjir

Banjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengeruk Lumpur Kali Ciliwung untuk Antisipasi Pendangkalan dan Banjir Jakarta
FOTO: Mengeruk Lumpur Kali Ciliwung untuk Antisipasi Pendangkalan dan Banjir Jakarta

Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm
FOTO: Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Permukiman di Kebon Pala, Tingginya Capai 75 Cm

Banjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Bicara Banjir Jakarta, Solusinya Harus Seperti Proyek BKT
Rano Karno Bicara Banjir Jakarta, Solusinya Harus Seperti Proyek BKT

Rano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.

Baca Selengkapnya
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter

Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.

Baca Selengkapnya
Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033
Tanggul Raksasa, Jadi Langkah Pemerintah Atasi Banjir Rob Pesisir Jakarta Sampai 2033

Tanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.

Baca Selengkapnya
Ada Proyek Saluran Air, Hindari Jalan Ciledug Raya Bila Tak Ingin Terjebak Macet Mulai Tanggal Ini
Ada Proyek Saluran Air, Hindari Jalan Ciledug Raya Bila Tak Ingin Terjebak Macet Mulai Tanggal Ini

Pengerjaan saluran air berpotensi membuat Jalan Ciledug Raya sejak 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya