Kampung Pulo kembali banjir, Ahok salahkan warga sulit direlokasi
Merdeka.com - Program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta kembali diuji. Sebab, beberapa hari terakhir, kawasan Kampung Pulo kembali terendam banjir.
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku tak heran bila banjir di kawasan tersebut sulit diatasi. Pasalnya, kawasan tersebut dikelilingi oleh lima pintu air dan belum ditutup dengan tembok yang tinggi.
"Kampung Pulo enggak heran, kan dia kan ada lima pintu air. Jadi dia ada sistem air begini, kita tutup tinggi karena enggak bisa lebar. Makanya kita bikin tembok agak tinggi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/2).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Selain itu, belum beroperasinya pompa air secara maksimal membuat air sulit disedot. "Tapi kalau enggak pasang cuma hujan gimana? Harus ada pompa. Sekarang pompa belum jadi. Terus kemarin pintunya belum tutup kan? Kita keburu kedatangan hujan waktu bulan Desember," jelasnya.
Ditambah lagi, proyek normalisasi Kali Ciliwung itu berjalan lamban karena warga di bantaran kali bersikeras menetap dan enggan direlokasi.
"Coba kalau enggak ribut sama saya dari dulu minta tunda-tunda. Kalau saya sudah kerjakan itu dari Juni selesai. Karena ngotot ngeyel pake LSM lah, macam-macam. Bilang saya enggak manusiawi lah, lapor situ Komnas HAM macam-macam," tegas mantan politisi Gerindra ini.
Meski begitu, dia mengklaim normalisasi kali Ciliwung dan sederet upaya penanggulangan banjir yang dilakukan sudah menunjukkan hasil meskipun belum maksimal. Hal itu terlihat dari genangan air yang surut lebih cepat ketimbang tahun-tahun sebelumnya saat banjir terjadi.
"Tapi minimal orang Kampung Pulo bisa ngerasain cepet kok, banjirnya bisa lebih cepat surut karena kita pasang pompa. Kalau nanti pompa permanen udah pintu tutup ya udah enggak ada banjir sama sekali," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaBanjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca Selengkapnya