Kapal terbakar di Muara Angke, Dishub DKI segera lakukan evaluasi
Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menegaskan segera melakukan evaluasi pada tiap kapal beroperasi di Muara Angke. Langkah ini diambil menyusul adanya insiden terbakarnya kapal KM Zahro berlayar menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Muara Angke.
"Ya kita akan lakukan segera evaluasi," kata Andri di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1).
Andri melanjutkan, terbakarnya kapal KM Zahro Express kemarin tak membuat penyeberangan berhenti total. Semua berjalan seperti biasanya. "Tidak ada penutupan operasi, semuanya berjalan normal," tegasnya.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Kenapa para pelaut Indonesia membajak kapal De Zeven Provincien? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Andri menambahkan, pihaknya telah mengganti lima kali kepala pelabuhan Muara Angke. Hal tersebut terkait banyak masalah teknis ditemukan.
Dalam kasus ini, Dinas Perhubungan juga ikut turun dalam upaya penyelidikan. Terkait dugaan penyimpangan, pihaknya segera menindak tegas petugas ditemukan berbuat pelanggaran.
Sebab, saat ini pihaknya selalu melakukan upaya pengawasan yang cukup ketat diseluruh pelabuhan penyeberangan begitu juga di Muara Angke.
"Kami sudah meminta kepada seluruh anggota di lapangan untuk bisa menaati peraturan yang ada, karena ini menyangkut masalah nyawa manusia," tutup Andri.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah terbakar di Pelabuhan Indah Kiat Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca Selengkapnya