Kapendam Jaya soal pengeroyokan polisi: Kalau terbukti TNI kita tindak tegas
Merdeka.com - TNI masih menyelidiki identitas pengeroyok dua anggota polisi atas nama Brigadir Dua Feri Saputra dan Brigadir Dua Bimo Yudho Prasetyo. Insiden itu terjadi di kawasan Cijantung, Jakarta Timur pada Sabtu 6 Juni 2018 dini hari lalu.
"Kita sudah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pelaku pemukulan tersebut. Artinya kita nggak bisa juga terlalu terburu-terburu menyatakan itu diduga anggota TNI," tutur Kapendam Jaya Letkol Kristomei Sianturi menyampaikan, saat dihubungi di Jakarta, Senin (11/6).
Kristomei khawatir ada upaya politisasi kasus oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kejadian itu dibuat seolah-olah anggota TNI melancarkan aksi balas dendam lantaran salah satu anggotanya menjadi korban penusukan oleh Brimob Polri hingga tewas di kawasan Depok, Jawa Barat pada Kamis 7 Juni 2018.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
"Kita nggak ingin soliditas dan sinergitas yang sudah dibangun ini dirusak oleh yang kayak begini saja," jelas dia.
Menurut Kristomei, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. TNI Polri bekerjasama mengejar pelaku tindak pidana yang dianggap telah mencederai keharmonisan kedua instansi tersebut.
"Kalau memang nanti terbukti bahwa itu anggota TNI, kita tindak tegas. Pasti itu kita hukum. Ini artinya kan sudah merusak, oknum yang mencoba merusak soliditas dan sinergitas yang sudah kita bangun," Kristomei menandaskan.
Dua anggota kepolisian mengalami pengeroyokan. Mereka baru saja mengikuti patroli Operasi Cipta Kondisi di kawasan Jakarta Selatan pada Sabtu 9 Juni 2018 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pengeroyokan tersebut terjadi saat keduanya sedang melintas di kawasan dekat Mall Graha Cijantung, Jakarta Timur.
Bimo dan Feri yang menggunakan sepeda motor saat itu hendak membeli minuman ringan di sebuah warung.
"Tak berapa lama ada beberapa orang yang diduga anggota TNI langsung melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap keduanya," kata Argo kepada wartawan, Minggu 10 Juni 2018.
Akibatnya, Bripda Feri mengalami luka lebam di wajah dan harus menerima enam jahitan di bagian kepala karena luka robek. Sementara, Bripda Bimo hanya mengalami luka memar di bagian wajah.
Setelah kejadian tersebut, kedua anggota Ditsabhara Polda Metro Jaya itu pun langsung dibawa dan dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Keduanya dilakukan perawatan (di RS Polri)," ujarnya.
Reporter: Nanda Putra Perdana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak kejadian naas tersebut yang merusak citra Kepolisian Tanah Air.
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca Selengkapnya