Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Metro: Akan Dibuat Jalur untuk Nakes Cegah Terjebak Macet di Titik Penyekatan

Kapolda Metro: Akan Dibuat Jalur untuk Nakes Cegah Terjebak Macet di Titik Penyekatan Pelepasan tim pemburu Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Sejumlah ruas jalan utama disekat dalam rangka kebijakan PPKM Darurat. Harapannya dengan menekan mobilitas warga di DKI Jakarta, kasus positif Covid-19 akan berkurang.

Tetapi yang terjadi, kemacetan malah terjadi di titik penyekatan. Hal itu membuktikan sejumlah perkantoran masih meminta pegawainya bekerja di kantor. Kebijakan penyekatan akhirnya menuai pro dan kontra. Sebab bisa saja ada tenaga kesehatan atau ambulans yang terjebak dalam kemacetan tersebut.

Menyikapi kondisi ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, mengatakan pihaknya akan membuat jalur-jalur khusus untuk para tenaga kesehatan agar tidak terjebak pada kemacetan atau terhambat saat menuju tempat bekerja.

Orang lain juga bertanya?

"Kami sudah mengevaluasi dengan Pangdam, besok kita akan buat jalur-jalur yang lebih baik lagi jalur untuk nakes, critical, esensial, masing-masing roda 2 dan roda 4," kata Fadil kepada wartawan saat meninjau titik penyekatan di Lenteng Agung, Selasa (6/7).

"Prinsipnya masyarakat harus taat jalur, supaya antreannya seperti di bandara itu, jadi tidak saling serobot, tidak saling zigzag, supaya lebih bagus," sambungnya.

Hal ini dilakukan agar para Tenaga Kesehatan (Nakes) tidak telat dalam menjalankan tugasnya. Sedangkan untuk bidang Farmasi sendiri, katanya, tetap akan dilakukan pemeriksaan secara ketat.

"Saya kasih contoh, bidang Farmasi misalnya. Dia kerja di apotek, apakah karyawan biasa, apakah apoteker atau tukang parkir, tukang buat teh dari apotek tersebut masih enggak dalam kategori, nah itu," ungkapnya.

"Jadi kami mulai mempertajam, mendetailkan sasaran, nanti kita atur dulu jalurnya. Supaya tidak semua, saya tenaga farmasi, saya jasa keuangan dan sebagainya, nanti kita lihat. Itu kan ada batasannya dan ada korsentasenya," imbuhnya.

Selain itu, terkait dengan masih adanya jalan-jalan tikus yang bisa dilalui oleh masyarakat. Ia meminta kepada warga setempat untuk dapat menjaga wilayahnya agar tidak dilalui oleh orang lain.

"Yang paling pokok tadi, warga ini semua tidak akan bisa selesai kalau tidak ada keterlibatan warga. Jalan-jalan utama kami jaga, tapi jalan tikus, jalan-jalan penghubung, jalan-jalan pendekat, saya dengan sangat memohon kepada RT, RW tolong jaga kampungnya, jangan kasih lolos," jelasnya.

"Itu sama aja kita memberikan peluang penyakit ini menyebar. RT RW-nya, warga masyarakat jangan kasih kampungnya dilewatin oleh orang-orang yang tetap nekat melakukan mobilitas tanpa ada keperluan, itu sama saja kita memberi ruang orang menjadi korban sampai dia masuk rumah sakit atau bisa fatal sampai meninggal dunia," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolda Pimpin Apel Operasi Patuh Jaya: Jangan Sampai Personel Baju Lusuh, Mobil Dinas Kotor
Kapolda Pimpin Apel Operasi Patuh Jaya: Jangan Sampai Personel Baju Lusuh, Mobil Dinas Kotor

Karyoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Tes Urine Sopir Bus, Terminal Kampung Rambutan Gandeng BNNP
Tes Urine Sopir Bus, Terminal Kampung Rambutan Gandeng BNNP

"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza

Baca Selengkapnya
Cegah Peredaran Narkoba, BNN dan KCI Tingkatkan Pengawasan Penumpang KRL Bekasi-Jakarta
Cegah Peredaran Narkoba, BNN dan KCI Tingkatkan Pengawasan Penumpang KRL Bekasi-Jakarta

Dirut mengklaim hingga saat ini belum ada petugas atau pegawai PT KCI yang kedapatan menggunakan atau mengonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya
Ratusan Personel Polri Kawal Tes Kesehatan Calon Gubernur Jakarta
Ratusan Personel Polri Kawal Tes Kesehatan Calon Gubernur Jakarta

Polisi turut menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di area RSUD Tarakan. Namun, sifatnya situasional.

Baca Selengkapnya
Polres Bengkalis Periksa Kesehatan Personel Jelang Pilkada Serentak
Polres Bengkalis Periksa Kesehatan Personel Jelang Pilkada Serentak

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan personel yang terlibat dalam pengamanan Operasi Lancang Kuning 2024.

Baca Selengkapnya
Para Personel Polri yang Tugas di Kantor KPU dan Bawaslu Kampar Dicek Kesehatan
Para Personel Polri yang Tugas di Kantor KPU dan Bawaslu Kampar Dicek Kesehatan

Kegiatan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan suhu tubuh

Baca Selengkapnya
Polri Cek Kesehatan Personel Pengamanan Gudang Logistik KPU Kampar, Ini Hasilnya
Polri Cek Kesehatan Personel Pengamanan Gudang Logistik KPU Kampar, Ini Hasilnya

Polri mengerahkan personel untuk menjaga gudang logistik surat suara selama pelaksanaan Pilkada berlangsung.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Kendaraan, Petugas Juga Bakal Tes Kesehatan Sopir Jelang Mudik
Bukan Hanya Kendaraan, Petugas Juga Bakal Tes Kesehatan Sopir Jelang Mudik

Tes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum

Baca Selengkapnya
Cek Langsung ke Lapangan, Polisi Pastikan Tol Cimanggis-Cibitung Aman Buat Pemudik
Cek Langsung ke Lapangan, Polisi Pastikan Tol Cimanggis-Cibitung Aman Buat Pemudik

Tol tersebut diharapkan mengurai kemacetan di musim mudik lebaran

Baca Selengkapnya
Tiga Nakes jadi Calo SKP buat Perpanjang Izin Praktik Ditindak Kemenkes
Tiga Nakes jadi Calo SKP buat Perpanjang Izin Praktik Ditindak Kemenkes

Budi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat

Baca Selengkapnya
Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam
Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).

Baca Selengkapnya