Kapolda Metro: Baku tembak TNI AL vs polisi di TMII salah pengertian
Merdeka.com - Terjadi baku tembak yang dilakukan oleh personel TNI AL Kapten Eko Wuryanto yang berujung melukai anggota Polres Jakarta Timur, Briptu Seno Aji. Peristiwa uty di depan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, semalam.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan kejadian tersebut diduga karena adanya salah pengertian dan polisi masih mendalami peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Intinya memang betul ada insiden anggota Polres Jaktim narkoba yang kakinya ditembak oleh oknum, nah kita melihat sekarang, mempelajari, apakah penembakan ini terjadi karena salah paham ataukah ada motif lain. Sampai saat ini kita masih menduga bahwa ini motifnya adalah salah pengertian," kata Kapolda Tito di sela-sela ground breaking pembangunan gedung parkir Polda Metro Jaya, Rabu (2/3).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Tito mengungkapkan, di TMII saat itu lokasi terbilang cukup ramai serta ada mobil lain yang juga parkir. Sehingga dianggap oleh anggota TNI ada yang ingin membegalnya.
"Kenapa? Karena anggota reserse ini berpakaian preman, dia membawa senjata, sehingga kemudian dia (TNI) disuruh berhenti, dia pikir ini adalah mungkin begal, sehingga dia langsung mengeluarkan tembakan juga," ujarnya.
Kesimpulan sementara ini, kata Tito, adalah salah pengertian. Tito pun mengungkapkan Polda Metro sudah melakukan kerja sama antara Polres Jaktim dengan Pomal untuk mendalami apakah itu murni seperti itu peristiwanya ataukah ada motif lain.
"Kalau ada keterangan lain itu nanti kita sampaikan. Sejauh ini motifnya kesalahpahaman," tuturnya.
"Untuk kabar yang sudah saling perkenalkan diri sebelum kejadian itu tidak ya. Dia langsung menangkap pelaku, kemudian ada mobil ini, mobil ini kaget dia. Kemudian lampunya dihidupkan karena dia mau jalan, disetop juga oleh anggota kita," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaIa memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaBentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca Selengkapnya