Kapolda Metro dapat info 15 Februari ada massa mau kawal TPS
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan, mendapat informasi pengerahan massa menjelang massa tenang kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Iriawan mengaku mendapat informasi bakal ada pengerahan massa ke setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan 15 Februari mendatang.
"Tanggal 11 akan ada unjuk rasa 11 Februari di mana massa yang akan berunjuk rasa adalah berkumpul di Istiqlal dan berangkat ke Monas dengan berjalan kaki kemudian juga lanjut ke bundaran HI lewat Thamrin kemudian kembali ke Monas. Juga diinformasikan ada pengumpulan massa lainnya tanggal 12, pergeseran masa di Istiqlal akan melakukan pergerakan ke taman. Lalu tanggal 15 akan ada salat Subuh bersama dan akan berjalan ke TPS itu dari Istiqlal katanya mereka akan mengawasi TPS pada kita tahu sudah ada yang mengawasi," kata Iriawan di kantor KPUD DKI Jakarta, Salemba, Selasa (7/2).
Menurut Iriawan, aksi unjuk rasa tersebut tak dilarang. Akan tetapi, dia meminta unjuk rasa itu tak melanggar Undang-undang nomor 9 tahun 98 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di depan umum.
-
Bagaimana Cak Imin minta warga jaga TPS? Maka, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak masyarakat untuk menerapkan sistem jaga bergilir di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayahnya masing-masing. 'Kalau perlu bergilir ya, karena ancaman kecurangan makin nyata. Mari kita bergilir jaga TPS dari pencoblosan sampai perhitungan,' ujar Cak Imin.
-
Siapa yang minta warga jaga TPS? 'Ya kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara,' kata Cak Imin di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
-
Kenapa Cak Imin minta warga jaga TPS? 'Ya kita justru yang harus waspada semuanya, harus hati-hati jangan sampai ada manipulasi suara. Kita rakyat jangan pulang setelah nyoblos, kita tungguin sampai perhitungan suara,' kata Cak Imin di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
-
Siapa yang mengajak masyarakat untuk datang ke TPS? Oleh karena itu, Menkomdigi mengajak semua masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.
-
Bagaimana Polresta Pekanbaru kawal surat suara? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024. Logistik itu dipastikan aman hingga sampai ke gudang logistik KPU Pekanbaru, Jalan Kaharuddin Nasution.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Mereka (massa) berkewajiban untuk menghormati hak-hak kebebasan orang lain," kata Iriawan.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini menegaskan kepolisian tak segan membubarkan aksi demonstrasi tersebut. Bahkan, pengunjuk rasa yang berbuat onar bakal langsung ditangkap.
"Penyampaian pendapat di depan umum bisa dibubarkan bila tidak mentaati aturan yang berlaku," ujar Iriawan.
Seperti diketahui, menjelang Pilkada DKI 2017 massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) berencana menggelar aksi unjuk rasa yang dikemas dalam bentuk pawai. Yakni, dari Jalan Jenderal Sudirman dan Harmono. Namun, sebelumnya mereka akan berkumpul di Monas sebelum melakukan long march.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca Selengkapnya