Kapolda Metro duga pelaku incar rumah Dodi karena pintu terbuka
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur, tersebut murni perampokan. Namun, Iriawan menjelaskan dugaan kenapa terjadi di rumah dodi karena para pelaku melihat tidak terkunci dan tidak ada satpam yang menjaga.
"Mungkin rumah-rumah yang lain terkunci kalau rumah Pak Dodi itu saat pelaku lewat itu terbuka pintunya, kenapa terbuka? Itu pembantunya baru mengeluarkan kursi plastik diberikan kepada sopir yang rumahnya berada di Pulomas Resident, sehingga mereka melihat ada peluang pintu itu dibuka," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Namun, untuk lebih mendalam, Iriawan bahkan ingin bertanya langsung kepada pelaku. "Sebab itu tadi saya ingin memeriksa langsung kepada tersangka Erwin dan Sinaga berkaitan kenapa mobil tersebut berhenti di rumah pak Dodi. Padahal di sepanjang jalan tersebut ada rumah-rumah lain," sambungnya.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Iriawan ingin mengetahui apakah ada seseorang yang memberi informasi jika rumah Dodi berisi banyak materi sehingga layak menjadi bahan bidikan perampok. Namun, lanjut Iriawan, pihaknya tidak bisa hanya berasumsi demikian. Karena itu, hal ini akan menjadi bahan penyelidikan polisi.
Dalam kesempatan itu, Iriawan juga mengatakan para pelaku tergolong sadis. Hal itu lantaran menyekap 11 orang dalam kamar kecil hingga menewaskan enam orang.
"Saya pikir ini adalah orang (pelaku) yang luar biasa sadisnya. Kalau dia (pelaku) mengambil barang, jangan disekap di situ. Di lantai atas kan masih ada ruangan, bisa juga dimasukkan ke sana, ada AC, kamar mandi, tempat tidur. Tetapi kenapa perampok itu menyekap di situ?" tanyanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku memanfaatkan kondisi jalanan yang macet dan mengincar mobil dengan kaca terbuka.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaKepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran, tersangka merupakan residivisi kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPencuri berhasil menggasak satu unit TV berukuran 32 inch
Baca SelengkapnyaProses penangkapan terhadap pelaku cukup dramatis seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kelvin_marley_2002
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca Selengkapnya