Kapolda Metro Gelar Kompetisi Tinju 'Ibu Ani Cup' Usulan Warga Capek Lihat Tawuran
Merdeka.com - Nampaknya usulan dari emak-emak untuk mengadakan kompetisi pertandingan tinju akan direalisasikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi aksi tawuran yang kerap terjadi.
"Jadi saya mendapatkan perintah ini dari emak-emak. Jadi ini bagian dari aspirasi emak-emak yang coba saya wujudkan karena sudah capek melihat orang tawuran," kata Fadil dikutip melalui akun instagram @kapoldametrojaya, Senin (4/7).
Adapun kompetisi tinju ini merupakan tindak lanjut atas permintaan dari seorang ibu bernama Ani warga Tanah Abang, Jakarta Pusat yang sudah geram melihat seringnya aksi tawuran di wilayah tersebut.
-
Kenapa Wika Salim latihan tinju? Wika Febrina Putri, yang lebih dikenal sebagai Wika Salim, merupakan penyanyi dangdut yang memiliki tubuh sesuai dengan target yang diinginkan. Hal ini tidak mengherankan, mengingat dia secara rutin berolahraga, terutama dalam latihan tinju.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Di mana pertandingan tinju Putri kelas 66kg terjadi? Olimpiade Paris 2024 menuai kontroversi, khususnya di cabang olahraga tinju kelas 66kg Putri. Saat pertandingan antara petinju Aljazair, Imane Khelif melawan wakil Italia, Angela Carini pada babak 16 besar, pada Kamis (1/8).
Alhasil, Fadil pun menyanggupi permintaan dari sang ibu untuk membangun ring tinju dan memulai kompetisi sebagai wadah para anak muda. Nantinya, kompetisi ini akan bertajuk memakai nama sang ibu yaitu 'Ibu Ani Cup'.
"Kampung nya di tanah abang ini sering terjadi tawuran, 'terus sarannya apa?' 'sudah buatkan saja ring buat jotos-jotosan' katanya. Jadi ini adalah idenya ibu Ani, jadi sebenarnya pertandingan ini Ibu Ani Cup," ucap Fadil.
Meski kompetisi tinju 'Ibu Ani Cup' masih dalam tahap perencanaan, tetapi Fadil memastikan jika perlombaan itu akan segera terwujud, sebagai bentuk mengakomodir aspirasi masyarakat Ibu Kota.
"Kita sekarang memikirkan bagaimana supaya pertandingan bulanan ini bisa terwujud sudah dapat perintah ini dari warga Jakarta, hidup emak emak," imbuhnya.
Usulan Minta Ring Tinju
Sebelumnya, Seorang ibu mengusulkan pada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk membuatkan arena tinju atau boxing. Ide ini tercetus karena Ani yang merupakan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, resah sering melihat tawuran di tempatnya tinggal.
"Pak Kapolda saya minta dibikinin ring tinju, karena anak-anak muda di tempat saya, di Tanah Abang sering tawuran," kata Ani saat menjadi salah satu tamu di acara rilis akhir tahun Polda Metro Jaya.
Bahkan, Ani sempat merekam aksi tawuran dan viral usai mengunggahnya ke media sosial. Atas hal itu dia pun meminta untuk dibuatkan ring tinju agar ada wadah yang bisa tersalurkan untuk anak-anak muda.
"Kan tinju ini sarana olahraga. Harapannya mereka tidak di jalanan lagi tawurannya, tapi difasilitasi, seperti balap motor liar itu," kata Ani.
Untuk diketahui soal usulan ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan sempat menyampaikan usulan masyarakat tetap didengar walaupun kepolisian perlu mempertimbangkan segala hal.
"Kita harus mempertimbangkan dari berbagai aspek juga ya. Kalau boxing kan harus dilakukan orang yang memiliki keahlian, kemampuan, terus ada juga pengawas, wasit dari badan resmi agar tidak mencederai lawannya, kan intinya mukul memukul itu ya," katanya kepada merdeka.com, Senin (3/1).
"(Namun) Namanya masukan masyarakat kita harus mendengarkan," sambungnya.
Menurutnya, kelanjutannya seperti apa masih akan dibahas lebih lanjut. Sebab, akan pihaknya akan mempertimbangkan daerah lain.
"Iya karena kan banyak aspek tadi. Kan nggak semua orang setuju kita, kan harus mendengarkan tokoh masyarakat, yang lain tokoh agama. (Usulan Ani) Menarik tapi kan di daerah lain kan belum tentu, di Tebet kan belum tentu ada seperti itu," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran Kembali Pecah di Jalan Jatinegara Jakarta Timur, Pengendara Terganggu
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaSegala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sekelompok emak-emak yang melakukan aksi tawuran di tengah jalan. Bapak-bapak yang berusaha melerai pun kewalahan.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaBeruntungnya luka diderita Iptu Rano tidak terlalu parah dan sudah kembali membaik.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini menangis melihat ladangnya rusak akibat ulah supporter bola yang terlibat kerusuhan.
Baca SelengkapnyaLomba yang menjadi agenda tahunan ini mendapat sambutan antusias dari warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKomandan polisi cek prestasi anggota polwannya. Ternyata ada yang juara tinju tingkat nasional. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut serta menyaksikan keseruan lomba Agustus-an bersama warga desa.
Baca Selengkapnya