Kapolda Metro Jaya Ingatkan Tak Ada Lagi Anggota Kawal Pesepeda, Moge dan Mobil Mewah
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengingatkan kembali kepada seluruh anggota agar tidak ada lagi yang memberikan pengawalan ke kelompok atau komunitas tertentu. Termasuk rombongan pengendara mobil mewah, motor gede atau moge, hingga pesepeda.
"Mari kita membangun tradisi baru, di mana polri betul-betul berdiri, ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (20/3).
Menurutnya, perlakuan tersebut menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Dia mempersilakan para pemilik hobi berkendara dapat menyalurkan minatnya sesuai aturan yang berlaku di jalan.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Mengapa orang memodifikasi motor agar bisa membonceng banyak orang? Naik moge memang asik apalagi bisa bonceng semua anggota keluarga.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
"Saya tidak ingin Kasubdit, Pamwal, ada anggotanya mengawal pesepeda-pesepeda di jalan raya sehingga menjadikan prioritas dan menghambat pengguna jalan lainnya. saya ini juga hobi bersepeda, tapi saya bersepeda di tempat yang benar-benar untuk bersepeda," jelasnya.
Fadil kemudian meminta Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menentukan titik lokasi jalan yang tepat untuk para pesepeda menyalurkan hobinya. Dia mengingatkan tidak semua jalur dapat dapat digunakan untuk bersepeda masal.
"Mungkin bisa dipilih di Kemayoran, atau di beberapa tempat, atau tempat-tempat yang sudah ada untuk bisa bersepeda dengan sehat dan nyaman tanpa mengganggu kamtibselcarlantas lainnya. Sehingga kita menghindari terjadinya kecelakaan seperti di Bundaran HI kemarin," tutupnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral polisi pengawal tegur pengemudi sedan mewah bandel yang buntuti konvoi pejabat. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaTerlihat pengendara lain diminta untuk menepi saat rombongan motor gede hendak lewat dan membuat konten video.
Baca SelengkapnyaKorlantas: Pelat Khusus ZZ Tidak Bebas Ganjil Genap
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaKini sepeda listrik banyak digunakan oleh warga, bahkan sampai ke jalan raya.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri menyatakan pelat nomor khusus kode RF sudah dihapus, tak boleh lagi dipasang di kendaraan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca Selengkapnya