Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Metro Jaya: Kami Tentang Pandangan Berusaha Benturkan Agama dengan Ulama

Kapolda Metro Jaya: Kami Tentang Pandangan Berusaha Benturkan Agama dengan Ulama Arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Instagram/@kapoldametrojaya ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dengan tegas menentang seluruh pandangan yang berusaha membenturkan antara agama dengan ulama. Sebab pandangan tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

"Kami menentang semua pandangan yang berusaha membenturkan antara agama dan ulama, antara Umat Islam di Indonesia," katanya dalam acara doa bersama di awal tahun di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/1).

Pasalnya, Fadil menilai bila pandangan tersebut sangatlah bertolak belakangan dengan kenyataan sejarah yang membentuk bangsa Indonesia hingga menjadi sebuah negara.

"Pandangan semacam ini tidak memiliki dasar dan bertolak belakang dengan kenyataan kesejarahan yang membentuk bangsa dan negara ini," ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan Fadil guna menjelaskan bahwa masyarakat telah memahami jika peran ulama maupun habib yang telah berkontribusi besar selama perjalanan Negara Indonesia sampai dengan saat ini.

"Siapapun di negeri ini sadar dan sepenuhnya memahami latar belakang sejarah terbentuknya bangsa dan negara yang sama sama kita cintai ini," ujarnya.

"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), salah satunya yang mendirikan dan memperjuangkan adalah para kyai, para ulama, habaib dan bersama komponen-komponen lain. Para ulama, habaib merupakan perekat terbesar bangsa," lanjut Fadil.

Dengan demikian besarnya kontribusi tersebut, Fadil mengatakan bila sangat sulit jika sejak dulu para Umat Islam, ulama, maupun habib tak berikan kontribusinya untuk bangsa dan negara.

"Peran ulama dan umat islam indonesia sehingga bangsa dan negara yang kita cintai ini bisa terbentuk dan ada. Mustahil ini akan ada, dan menjadi sekarang ini bila ulama dan Umat Islam mengingkarinya sejak awal," sebutnya.

Bukan Cari Siapa Yang Salah

Lebih lanjut, Fadil tak memungkiri apabila dalam beberapa tahun belakangan semua masyarakat dapat menyaksikan betapa sangat mudahnya bangsa Indonesia dibenturkan dan dihadapkan- hadapkan dengan persoalan gesekan atas dasar agama.

"Kita semua berharap situasi seperti ini segera berakhir, namun nampaknya tidak akan berakhir hanya dengan modal pengharapan saja. Kita harus sama-sama berikhtiar kita sama sama berdoa agar semua ini bisa wujudkan," ucapnya.

Namun demikian, Fadil menegaskan jika alasannya menyampaikan hal tersebut bukanlah untuk mencari siapa yang salah. Akan tetapi, Jenderal Bintang Dua itu mengajak untuk menyelesaikan masalah itu.

"Kami justru ingin mengajak semua yang hadir di sini untuk mencermati apa, bukan siapa yang menyebabkan kondisi ini rasanya tanpa akhir. Jadi kita tidak ingin mencari siapa, tetapi apa yang menyebabkan. Agar persoalan ini bisa kita segera selesaikan," imbuhnya.

Adapun kegiatan mengusung tema 'Munajat Awal Tahun Guna Terciptanya Situasi Kamtibmas Aman dan Kondusif'. Turut dihadiri sejumlah tokoh agama, seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, KH Ahmad Jaid Badri, KH Abdul Jalal, sampai Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi

Mahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.

Baca Selengkapnya
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia

Tantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia
OPINI: Indonesia Untuk Bangsa Indonesia

Mewakili para orang tua pribumi Indonesia, kami ingin mengingatkan agar para putera puteri bangsa Indonesia dapat hidup aman, tenteram dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
BPIP Kaji Fenomena Paradoks Negara Beragama Tapi Pejabatnya Abaikan Etika, Begini Rekomendasinya
BPIP Kaji Fenomena Paradoks Negara Beragama Tapi Pejabatnya Abaikan Etika, Begini Rekomendasinya

Hasilnya, nilai-nilai universal agama dianggap menjadi salah satu sumber moralitas tertinggi dan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya