Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Metro Jaya Klaim Kemacetan di Lenteng Agung Sudah Berkurang

Kapolda Metro Jaya Klaim Kemacetan di Lenteng Agung Sudah Berkurang Situasi Penyekatan di Lenteng Agung. ©2021 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengklaim, jika situasi jalan di kawasan Lentang Agung, Jakarta Selatan, sudah mulai membaik. Diketahui, pada Senin (5/7) kemarin sempat terjadi kemacetan panjang di lokasi tersebut setelah diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

"Tadi sudah melihat, situasi sudah semakin membaik, antreannya sudah tidak sepanjang kemarin. Kemarin bisa sampe ke Universitas Pancasila, sekarang hanya ekornya sekitar 200 meter ke belakang," katanya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/7).

"Yang kedua seleksi pun sudah semakin baik, karena masyarakat juga sudah mempersiapkan diri dengan surat-suratnya," tambahnya.

Berkurangnya kepadatan di lokasi tersebut, dia mengungkapkan, karena masyarakat yang keluar rumah telah berkurang.

"Volume masyarakat yang keluar nampaknya mulai berkurang. Saya mengucapkan makasih kepada seluruh warga masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi untuk tidak keluar," ujarnya.

Di lokasi itu sendiri, tak hanya petugas gabungan TNI-Polri dan Pemda saja yang melakukan penjagaan atau penyekatan. Melainkan juga adanya mobil baracuda TNI dan mobil Taktis Brimob yang bersiaga.

Buat Jalur untuk Nakes

Selain itu, Fadil mengungkapkan bakal membuat jalur-jalur khusus untuk para tenaga kesehatan agar tidak terjebak pada kemacetan atau terhambat saat akan melakukan pekerjaannya. Hal ini ia katakan saat melakukan pemantauan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

"Kami sudah mengevaluasi dengan Pangdam, besok kita akan buat jalur-jalur yang lebih baik lagi jalur untuk nakes, critical, esensial, masing-masing roda 2 dan roda 4," ungkapnya.

"Prinsipnya masyarakat harus taat jalur, supaya antreannya seperti di bandara itu, jadi tidak saling serobot, tidak saling zigzag, supaya lebih bagus," sambungnya.

Namun, untuk pada bidang Farmasi sendiri ia pun nantinya tetap akan melakukan pemeriksaan secara ketat. Hal ini dilakukan agar para Tenaga Kesehatan (Nakes) tidak telat dalam menjalankan tugasnya.

"Saya kasih contoh, bidang Farmasi misalnya. Dia kerja di apotek, apakah karyawan biasa, apakah apoteker atau tukang parkir, tukang buat teh dari apotek tersebut masih enggak dalam kategori, nah itu," ungkapnya.

"Jadi kami mulai mempertajam, mendetailkan sasaran, nanti kita atur dulu jalurnya. Supaya tidak semua, saya tenaga farmasi, saya jasa keuangan dan sebagainya, nanti kita lihat. Itu kan ada batasannya dan ada korsentasenya," imbuhnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang
Pendatang ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024, Prediksi Hanya 10.000-15.000 Orang

Pemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.

Baca Selengkapnya
Kelakar Jenderal Karyoto soal Kejahatan di Jakarta Jelang Pencoblosan: Sepi Kayak Lebaran
Kelakar Jenderal Karyoto soal Kejahatan di Jakarta Jelang Pencoblosan: Sepi Kayak Lebaran

Polda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.

Baca Selengkapnya
Polisi Prediksi Jalanan Jakarta Mulai Besok Bakal Lenggang
Polisi Prediksi Jalanan Jakarta Mulai Besok Bakal Lenggang

Latif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.

Baca Selengkapnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya
Mengapa Jumlah Pendatang di DKI Jakarta Turun Padahal Transportasi Publik Sudah Bagus, Begini Analisisnya

Kepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun

Baca Selengkapnya
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran

Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN
Dishub DKI Klaim Volume Kendaraan Turun 2,85 Persen saat KTT ASEAN

Data ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.

Baca Selengkapnya
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Udara saat Antrean Horor di Penyeberangan Merak Bikin Pemudik Mobil Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan
FOTO: Penampakan Udara saat Antrean Horor di Penyeberangan Merak Bikin Pemudik Mobil Dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan

Pengalihan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak.

Baca Selengkapnya
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta

ASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya