Kapolda Metro sebut ada spesialis pencurian kabel di Jakarta
Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah menangkap 6 pelaku pencurian kabel yang kulitnya dibiarkan begitu saja di dalam gorong-gorong Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Alhasil, kabel-kabel tersebut menyumbat aliran air di dalam gorong-gorong dan menyebabkan banjir.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengungkapkan jika pelaku merupakan satu komplotan spesialis pencurian kabel di Jakarta.
"Intinya misteri itu bungkusan kabel-kabel di Kota Jakarta, ada pelaku spesialis yang mencuri kabel-kabel itu," ujar Kapolda saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/3).
-
Siapa yang ditangkap karena mencuri kabel optik? Polsek Jenggawah Kabupaten Jember menangkap SU (27) dan TH (25) warga Kabupaten Bangkalan akibat keduanya kedapatan mencuri kabel milik PT Telkom.
-
Apa itu kabel jaringan? Secara sederhana, kabel jaringan sendiri merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan khusus sebagai koneksi jaringan.
-
Bagaimana penataan kabel di Jakarta? Semua jenis kabel yang semula di atas jalan, kini tersembunyi di dalam tanah. Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota.
-
Apa yang diungkapkan Sahroni tentang pencurian kabel? Pencurian seperti ini rasanya sudah terlalu sering terjadi. Apalagi kadang bukan kabel optik aja yang dicuri, kabel dan baut kereta Woosh pernah, pagar jembatan, besi penutup gorong-gorong, dan lainnya. Ini kan selain merugikan negara, juga jelas membahayakan masyarakat sebagai pengguna fasilitas. Jadi harus ada langkah pencegahan untuk hal-hal seperti ini. Peletakkan CCTV secara masif di area misalnya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Jumat (17/5).
-
Mengapa Sahroni meminta hukuman berat untuk pencuri kabel? Yang jelas, pelakunya harus mendapat hukuman yang berat, jangan kategorikan ini sebagai aksi pencurian biasa. Biar sekaligus ada efek jera kepada mereka. Karena memang nyatanya ada kerugian negara di situ, ada aset negara yang dicuri, ada perusakan fasilitas, dan tentunya sangat membahayakan nyawa masyarakat. Jadi bisa dijerat pasal berlapis itu,' tambah Sahroni.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
Pasalnya, lanjut Kapolda, di dalam gorong-gorong terdapat untaian kabel milik PT PLN (Persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk. Hal itulah yang menarik perhatian para pelaku untuk mempreteli kabel dan mengambil isinya berupa tembaga serta timah.
"Ada kabel PLN dan Telkom. Ini membuka jaringan baru, membuka kesempatan barang-barang berharga nilai ekonomis yang bisa diambil oleh kelompok tertenti," bebernya.
"Jadi mereka (pelaku) memulung. Pendapatannya besar," tandasnya.
Sebelumnya, penyidik membekuk enam pelaku yang disinyalir menyebabkan tumpukan kulit kabel menumpuk di dalam gorong-gorong lokasi tersebut.
"Sudah ada 6 tersangka yang kita tangkap," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Mudjiono saat konferensi pers di kantornya, Jumat (11/3).
Para pelaku pun, lanjut Mudjiono, mempunya peran masing-masing di mana lima di antaranya bertugas masuk ke dalam gorong-gorong untuk mempreteli isi kabel.
"5 Orang perannya yang masuk ke gorong-gorong membetot kabel, memotong kabel lalu mengupasnya dan menaikkan isi kabel yang berupa tembaga dan timah," jelasnya.
Sedangkan, tambah Mujiono, satu orang bertugas menunggu di atas gorong-gorong untuk mengambil isi kabel yang telah dipereteli rekannya.
"Satu orang yang berperan di atas jalan untuk mengambil isi kabel," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat pihak perusahaan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaMelihat aksi pencurian itu, Suki bersama warga lainnya langsung berusaha menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat memanipulasi meteran listrik atau atau membuat sambungan liar dari jalur listrik utama yang berkontrak dengan PLN.
Baca SelengkapnyaKabel semrawut yang menjuntai hingga jalanan kerap menjadi momok menakutkan bagi pengendara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHingga per Juli kemarin, kasus pencurian fasilitas sarana dan prasarana kereta api sebanyak 28 kasus
Baca SelengkapnyaKabel-kabel semrawut di Jakarta akhirnya mulai ditertibkan setelah menelan korban.
Baca SelengkapnyaMenurut Sahroni, aksi pencurian tersebut bisa membahayakan keselamatan masyarakat
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MW, RS, dan S telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut
Baca SelengkapnyaImbas kecelakaan mahasiswa karena kabel menjuntai, petugas Dinas Bina Marga menertibkan kabel-kabel semrawut.
Baca SelengkapnyaSosok MM teridentifikasi usai penyidik mendalami keterangan para saksi juga melihat rekaman video yang beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya