Kapolda Metro Usai Sidak Pasar Palmerah: Harga Stabil, Stok Cukup
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana sidak Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/3). Nana bersama pejabat terkait ingin memastikan kesediaan bahan pokok.
"Operasi pasar ini merupakan upaya kami dengan stakeholder untuk menstabilkan sembilan bahan pokok yang ada di pasar. Jangan sampai masyarakat melakukan panic buying atau membeli berlebihan. Itu tujuan kami," kata Nana di lokasi.
Nana mengatakan, sejauh ini pasokan bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu lebih dari cukup. Karena itu, Nana meminta Masyarakat jangan resah dengan isu yang beredar.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
"Di sini, harga masih stabil dan stok cukup," ucap dia.
Meski demikian, Nana mengakui ada kenaikan harga di komoditas gula dari harga normal Rp12.500 menjadi Rp16.000 sampai Rp18.000.
Padahal, menurut dia, pemerintah sudah mengadakan upaya pendistribusian dari Lampung. Termasuk juga melakukan operasi setiap hari, setidak sekitar 10 ton gula didistribusikan ke setiap pasar.
"Ini akan jadi perhatian kami. Satgas pangan akan melakukan upaya dan penyelidikan langkanya gula. Mungkin ada penimbunan atau hal lain. Oleh karena itu distributor dan spekulan tidak menimbun, kami akan tindak tegas yang memanfaatkan kondisi ini," papar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga gula ini sudah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaAcuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaMeski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli pun ungkap bahwa ada beberapa komoditas yang memiliki stok yang stabil dan bahkan harganya cenderung turun.
Baca SelengkapnyaHarga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ada beberapa harga komoditas yang turun.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaHarga daging ayam berkisar di Rp40.000-Rp46.000 per ekor, untuk jenis boiler Rp50.000-Rp55.000.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca Selengkapnya