Kapolres Jakut sebut penembakan Jamal sesuai prosedur
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi menegaskan akan mendalami kasus penembakanKetua Laskar Jayakarta Jakarta Utara, Jupri Pasaribu alias Jamal. Dia ditembak tepat di bagian punggung oleh anggota kepolisian yang diduga anggota Polsek Tanjung Priok,di Kolong Tol Sungai Bambu, Jalan Jati VIII RT 08/ 09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/7).
"Saya ingin menyampaikan ada kejadian baru saja terjadi. Awalnya, ini semua berkat adanya laporan masyarakat. Laporan pun diterima polsek dan ditindaklanjuti. Kami masih mendalami kasus ini sebenarnya," kata Susetio di ruangannya Lantai II Polres Jakarta Utara, Sabtu (4/7).
Susetio menjelaskan awal mula kejadian tersebut. Dia menceritakan penembakan terjadi lantaran percekcokan antara Suprapto dan Jamal, yang berujung keributan yang sempat terjadi di Kawasan RW 09 itu.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kesiapan Polda Jateng? Kesiapan Polda Jateng dalam menyambut Pemilu 2024 ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, penempatan personel kepolisian di tiap TPS dapat menjaga kondusifitas di lapangan.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
"Kemudian berdampak kepada salah satu pihak mendatangi rumah pihak tertentu. Hal ini penghuni rumah menjadi terasa terancam akan keberadaan pelaku," jelasnya.
Susetio berkilah, sebelum terjadi penembakan anggota polisi sudah lebih dulu bersikap kooperatif. Dia menyebut, polisi yang mendatangi lokasi sempat memberikan peringatan sesuai prosedur.
"Polisi ingin menangkap dengan cukup kooperatif dengan cara imbauan. Korban sekaligus pelaku ini tidak mengindahkan apa yang diimbau petugas. Pelaku pun melarikan diri dan sempat terjadi kejar-kejaran. Akhirnya, pada point terakhir, salah satu anggota Polsek Tanjung Priok melepaskan tembakan," kilahnya.
Padahal sebelumnya, salah satu saksi yakni Bontot (28) mengaku menyaksikan insiden penembakan itu. Bahkan menurut Bontot, selain dirinya, ada banyak warga yang melihat kejadian tersebut. Dikatakan Bontot, penembakan terjadi dua kali.Namun, sebelum terdengar suara tembakan kedua, dia mendengar seorang polisi berkepala plontos menyuruh Jamal untuk berlari.
"Kata polisi berkepala botak itu, 'Lari..ayo lari sekarang! Cepet lari' gak lama 'Ctarr!' Itu tembakan kedua yang saya dengar. Saya dengar jelas, polisi berkepala botak dan pakai baju putih itu sempat nyuruh Jamal untuk lari dulu. Ada warga kok melihat. Dan jumlahnya gak sedikit," kata Bontotdi Lantai III Polres Jakarta Utara, Sabtu (4/7). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas terhadap pelaku, tanpa pandang bulu
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya