Kapolri sebut teroris ditangkap bekas JI kini berkorelasi ISIS
Merdeka.com - Sejumlah terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror adalah mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI). Mereka yang ditangkap diduga ada kaitannya dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Tanggal 18 sampai 20 Desember kemarin, Densus 88 menangkap terhadap 9 orang terduga teroris. Mereka eks (mantan) Jemaah Islamiyah. Mereka sekarang berkaitan dan berkorelasi dengan ISIS," kata Kapolri Jenderal Badrodin di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/12).
Lanjut dia, teroris tersebut ditangkap di lima wilayah berbeda di Indonesia, yaitu, Pekanbaru (Provinsi Riau), Tasikmalaya (Jawa Barat), Mojokerto (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), dan Cilacap (Jawa Tengah). Dari penangkapan tersebut, pihaknya menemukan sejumlah bahan peledak untuk aksi teror pada bulan Desember 2015.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Inisialnya R, YS yang Pekanbaru, AR dan ZA di Tasikmalaya, MKA, TP, IM di Mojokerta, JA di Gersik, AK alias AJ Jawa Tengah di Cilacap. Kita lakukan penggeledahan ditemukan bahan-bahan peledak yang belum dirakit," ucap Badrodin.
Dia juga menambahkan, saat ini terduga teroris itu masih melakukan proses penyelidikan. Tujuannya, untuk dilakukan penindakan lebih lanjut jika terbukti mereka merencanakan aksi teror.
"Ya untuk tentukan apakah proses lebih lanjut atau dilepaskan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca Selengkapnya