Kapolsek Teluk Naga nyaris jadi korban begal di Tanjung Barat
Merdeka.com - Kapolsek Teluk Naga, Tangerang, Banten, AKP Supriyanto nyaris menjadi korban begal di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Supriyanto yang kala itu mengendarai mobil Nissan X-Trail bernomor polisi D 88 YD menjadi sasaran kawanan begal dengan modus memberitahu ban kempes.
"Pelaku menggunakan sepeda motor Scoopy warna putih coklat, Mio, motor bebek yang semuanya tidak ada pelat nomornya," kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Sri Bhayangkari dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (21/5).
Lebih lanjut, Sri menuturkan, kejadian bermula saat Supriyanto tengah mengendarai mobilnya dari arah Serpong menuju kampus Universitas Indonesia. Setibanya di depan sebuah restoran cepat saji (Mc Donalds) Tanjung Barat, Supriyanto merasa mulai ada pengendara lain yang mengikuti tapi diabaikannya. Kemudian saat korban berputar arah di Rancho menuju Depok, mobil korban diketok oleh pengendara motor yang memberitahu bahwa ban mobil yang dikendarainya kempes.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Mendapat peringatan tersebut, korban menghiraukannya sebab dia merasa tidak ada yang ganjil dengan mobil yang dikendarainya tersebut. Para kawanan begal itu terus melakukan hal yang sama hingga 4 kali.
Kesal karena diabaikan, akhirnya kawanan begal tersebut berhenti di depan mobil korban. Melihat para begal itu berhenti 20 meter di depannya, Supriyanto pun berteriak minta tolong pada security setempat. Kawanan begal pun langsung tancap gas saat korban meminta tolong.
"Setelah pelaku kabur korban melanjutkan perjalanannya. Sekitar 50 meter tiba-tiba dari belakang ada pelaku lainnya yang berbocengan dengan sepeda motor dan langsung menembak dengan senjata api (rakitan) ke arah mobil korban," tutur Sri.
Beruntung, peluru tersebut hanya mengenai kaca mobil yang dikendarai Supriyanto. Kaca mobil pun tidak pecah sebab peluru yang diarahkan ke korban mental. Setelah itu para pelaku langsung kabur melewati flyover Tanjung Barat ke arah Cilandak.
"Tidak ada korban jiwa maupun harta dalam insiden tersebut. Kami hanya mengamankan pecahan list talang air mobil korban," tutup Sri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKorban saat itu sedang mengemudikan Mitsubishi Colt Diesel dengan mengangkut pasir melaju ke Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Tangerang pada Senin (30/9) malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaSi pemotor merasa takut kena tilang ketika melihat ada polisi yang berjaga di persimpangan lampu merah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPenyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Baca Selengkapnya