Kasihan, sudah mogok tak ada yang merasa kehilangan Metro Mini
Merdeka.com - Aksi mogok yang dilakukan oleh para sopir Metro Mini di sejumlah terminal tidak mendapat simpati dari berbagai pihak. Demo mogok tersebut sebagai bentuk protes pengusaha Metro Mini lantaran Dinas Perhubungan Jakarta mengandangi bus-bus metromini, karena dinilai sudah tak layak mengangkut penumpang dan sering memakan korban di jalan raya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak peduli para sopir Metro Mini mogok massal. Bahkan Ahok menilai hal itu lebih baik daripada sopir metromini ugal-ugalan di jalan dan membahayakan pengguna jalan lain.
"Kalau mau mogok ya silakan mogok, daripada kita bikin mogok waktu bunuh orang," tukas Ahok panggilan akrab Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Minggu (20/12) kemarin.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Kenapa truk mogok di rel? Penyebabnya, truk mogok di tengah perlintasan.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
Ahok bahkan mempersilakan ratusan sopir Metro Mini untuk mogok. Karena hal itu tidak berpengaruh dengan aktivitas masyarakat lantaran saat ini sedang musim liburan sekolah dan libur akhir tahun.
"Biarin aja, daripada ada yang meninggal. Kita akan tambah bus lain saja. Toh sekarang musim libur sekolah. Ini libur sekolah, (juga) mau libur akhir tahun. Lu mogok aja, gue pengen lihat," tegasnya.
Selain itu, Ahok menegaskan aksi mogok ratusan sopir Metro Mini tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas transportasi massal di Ibukota. Sebab, pihak Pemprov DKI telah menyediakan alternatif transportasi untuk memenuhi kebutuhan warga DKI, salah satunya dengan mengganti bus Metro Mini dengan bus sekolah.
"Jadi saya senang banget loh. Enggak usah ditangkapin sudah mogok semua, enak banget. Saya minta kepada semua pengemudi metromini pemiliknya kalau mogok selama-lamanya saja," tukas Ahok.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mendukung langkah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menertibkan Metro Mini tidak laik jalan. Tito punya alasan, Metro Mini yang selama ini beroperasi saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Selain itu, masih kata Tito, sistem rekrutmen para sopir Metro Mini juga kurang baik sehingga kerap berulah dengan melanggar lalu lintas. Bahkan, Tito mempertanyakan standarisasi dan perizinan operasional Metro Mini di Ibu Kota.
"Ide dari Gubernur sudah positif sekali, ini sebuah masalah karena Metro Mini ini kan keberadaannya sudah kurang layak, banyak kejadian sudah, sehingga perlu diperbaiki sistem rekrutmen yang kurang baik dan kelaikan jalan sehingga perizinan juga enggak jelas," timpal Tito.
Lebih lanjut Tito menyatakan siap membantu Pemprov DKI Jakarta untuk menindak sopir dan bus Metro Mini yang jauh di bawah standar kelaikan demi keselamatan warga DKI. "Demi kepentingan menyelamatkan nyawa otomatis pemerintah mengambil langkah untuk melakukan penindakan terhadap mereka. Bukan berarti menutup ruang, mereka dimatikan, tidak," bebernya.
Selain itu, Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan, juga mendukung perbaikan manajemen Metro Mini. Salah satunya dengan bergabung di bawah manajemen PT Transjakarta. "Penegakan yang dilakukan Dinas Perhubungan pada intinya Organda mendukung, karena ini masalah nyawa," ucap Shafruhan di Jakarta Selatan, Senin (21/12).
Shafruhan juga sependapat dengan Ahok, bahwa selama ini Metro Mini yang beroperasi memang banyak masalah. Di antaranya kelaikan jalan bus Metro Mini dan manajemennya.
"Ada dua faktor utama. Pertama karena tidak layak, yang kedua suratnya tidak lengkap," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menyampaikan tidak ada korban dalam peristiwa nahas tersebut namun 2 masinis mengalami cidera.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaDua belas warga sekitar sempat mencoba membantu mendorong forklif namun usaha mereka gagal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kecelakaan di Jalan Tol Layang MBZ ini terjadi sekira pukul 07.10 WIB. K
Baca SelengkapnyaJoseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepada sopir Mikrotrans diimbau mematuhi SOP baik pada saat berkendara hingga menurunkan penumpang.
Baca SelengkapnyaKA Brantas menabrak truk trailer yang dikendarai HS di perlintasan Jalan Madukoro Raya Semarang pada Selasa (18/7) malam. Sempat terjadi ledakan saat tabrakan.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya