Kasus Aktif Covid-19 di Jakbar Mencapai 4.000
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyampaikan bahwa kasus aktif positif COVID-19 sudah mencapai angka 4.000 pada Kamis, (3/2).
Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya temuan kasus per hari.
"Intinya kita sudah mencapai 4.000-an kasus aktif," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Yudi Dimyati saat dikonfirmasi di Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
Yudi mengatakan, per harinya penambahan kasus aktif bisa mencapai 600 orang bahkan lebih. Kondisi tersebut sudah terjadi selama hampir satu minggu terakhir.
Menurut Yudi, banyak temuan kasus positif COVID-19 setelah gencar dilakukan pelacakan (tracing) kasus. Dengan pelacakan yang maksimal, kasus banyak ditemukan dan penanganan pun bisa dilakukan dengan cepat.
Sejauh ini, mayoritas pasien yang positif COVID-19 menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tercatat sekitar 3.100 warga masih menjalani isolasi mandiri, sedangkan sisanya dirawat di rumah sakit.
Menurut Yudi, mayoritas pasien hanya menjalankan isoman lantaran hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Rumah sakit hanya dikhususkan menerima pasien dengan gejala berat dan kritis.
Yudi memastikan pihaknya akan terus memantau kondisi kesehatan seluruh warganya yang menjalani isolasi mandiri maupun yang di rawat di rumah sakit.
Untuk warga yang belum terpapar, dia mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya