Kasus Covid-19 Naik, DPRD DKI Sebut Pengawasan di Pasar dan Transportasi Belum Ketat
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta melonjak tajam usai libur Lebaran Idulfitri 2021. Bahkan, dalam periode 1 hingga 10 Juni 2021, kasus Covid-19 meningkat lebih dari 300 persen.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengatakan kasus Covid-19 melonjak tajam karena pengawasan pemerintah provinsi di pasar hingga transportasi belum ketat.
"Pengawasan di pasar, pemukiman padat dan sarana transportasi belum ketat," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/6).
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
Dia mencontohkan, pelanggaran protokol kesehatan tidak menggunakan masker yang masih terjadi di TransJakarta. Menurut Gilbert, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mencegah terjadinya pelanggaran tersebut.
"Kasus di mana penumpang tidak bermasker seharusnya tak terjadi, karena itu fasilitas pemda," ujarnya.
"Masyarakat yang sudah jenuh harus selalu diingatkan. Apalagi sebagian tidak mau divaksin dan yang sudah divaksin jadi terlalu percaya diri," sambungnya.
Mantan Wakil Ketua Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO ini menambahkan, dirinya memaklumi pernyataan Gubernur DKI, Anies Baswedan bahwa keadaan Jakarta kini mengkhawatirkan. Pernyataan itu harus dimaknai sebagai peringatan bagi masyarakat untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan.
"Itu imbauan kepada masyarakat agar displin. Bisa dipahami, karena semua pengobatan menjadi beban daerah, bukan pusat lagi. Dampaknya APBD bisa kolaps kalau masyarakat tidak disiplin," kata Gilbert.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi Ibu Kota beberapa hari terakhir ini sangat mengkhawatirkan lantaran lonjakan kasus Covid-19.
"Beberapa hari ini kondisi di Jakarta amat mengkhawatirkan. Data menunjukkan 6 Juni angka kasus naik tujuh ribuan. Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 minggu," kata Anies di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Kemampuan testing Covid-19 di ibu kota sudah dilakukan empat kali lipat dari target WHO.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca Selengkapnya