Polisi Tunggu Hasil Visum Pria Diduga Terkena Peluru Nyasar di Kemayoran
Merdeka.com - Polisi masih menunggu hasil visum petugas keamanan (Satpam) diduga terkena peluru nyasar di Kemayoran. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (30/8) dini hari, usai pria tersebut menonton balapan di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Itu dia, kita masih tunggu juga hasil visumnya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Djarwoko, Rabu (2/9).
Menurutnya, luka yang didapati oleh korban tersebut apabila dilihat secara kasat mata memang seperti terkena tembakan atau peluru nyasar. Namun penyelidikan itu masih menunggu hasil visum korban.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Kalau terlihat secara kasat mata memang luka tembak, tapi dokter belum bisa memberikan kepastian apakah itu luka tembak atau tusukan benda tajam," ujar dia.
Korban kini masih dirawat di rumah sakit akibat luka dialaminya tersebut. Hingga kini, pihaknya juga masih mengumpulkan sejumlah barang bukti atas kasus itu.
"Kita masih tahap menolong korban ya. Sementara kita masih dalam mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus itu, membuktikan alibi dari si korban ini yang mengatakan dia tertembak merasakan kena tembak setelah menonton kebut-kebutan di Kemayoran itu," kata dia.
Periksa Rekaman CCTV
Dia menyebut, salah satu barang bukti yang pihaknya cari seperti rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV). Sementara ini, hanya baru dua CCTV yang sudah didapatnya.
"Nah itu dia lokasi itu sampai saat ini kita masih mencari CCTV yang pas. Lokasi ini masih belum kita pastikan apakah di wilayah pusat atau di utara di wilayah kita. Ada beberapa CCTV di dua lokasi itu yang sudah kita kumpulkan," ungkapnya.
Periksa Dua Orang Saksi
Sampai saat ini, pihaknya baru memeriksa dua orang sebagai saksi atas kejadian yang menimpa satpam tersebut.
"Kalau enggak salah ada dua ya yang tukang sapu jalanan sama security itu. Itu yang di daerah Kemayoran," jelasnya.
Sebelumnya, Seorang petugas keamanan (satpam) mengaku pada polisi terkena peluru nyasar pada bagian kepalanya. Peristiwa itu dialaminya pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB.
Setelah itu, pagi harinya dia langsung membuat laporan ke Mapolres Jakarta Utara. Pihak Polres mengaku sedang mendalami laporan itu.
"Ini kita masih lidik ya, masih melakukan penyelidikan terkait laporan dari dia (satpam)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Djarwoko, saat dihubungi merdeka.com, Senin (31/8).
Kronologi
Pengakuan pria itu, dia merasa terkena peluru nyasar saat hendak pulang usah menonton balapan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat
"Dia itu menonton track-trackan (balapan) di Kemayoran, kemudian ada orang tawuran. Setelah orang tawuran itu, dia berniat untuk pulang. Begitu pulang, masuk jalan terus melawan arus di Jalan Benyamin Sueb itu, nah ketika di Jalan Benyamin Sueb itu dia merasa kok kepalanya pusing kemudian badannya berdarah gitu," jelas Djarwoko.
Polisi sempat bertanya apakah dia mendengar ada suara letusan, pria itu membenarkan. Tetapi tidak mengetahui pasti apakah terkena peluru nyasar saat melintas di wilayah Jakarta Utara atau Jakarta Pusat
"Nah terkait masalah dia kena tembakan, sampai saat ini pun dia kita tanya mendengar letusan tidak, mendengar letusan. Terus kenanya di mana, kita juga belum tahu. Apakah kenanya di wilayah hukum kita Jakarta Utara atau di Kemayoran, kita kan belum tahu juga," ujarnya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun pelaku kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban koma seorang berinisial N.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan gambar yang disebar di media sosial, setelah dianiaya korban tergeletak bersimbah darah di tengah kegelapan malam.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca Selengkapnya