Kasus eksploitasi anak oleh orangtua kandung dilimpahkan ke Kejari
Merdeka.com - Hasil uji DNA yang dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan terhadap kasus eksploitasi anak di kawasan Blok M telah keluar. Dari hasil laboratorium menunjukkan, bayi Bonbon yang baru berusia 6 bulan itu anak kandung dari ER (27) dan SM (18).
Tersangka lainnya yakni SW (30) yang menjual bayi FT dengan harga Rp. 40 juta juga turut menjalani tes DNA. Hasilnya SW memang ibu kandung dari bayi yang dijualnya itu. Kasus SW merupakan hasil pengembangan dari eksploitasi anak yang ada di Jakarta Selatan.
Menurut Kanit I Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Joinaldo, ke tiga tersangka yang terbukti sebagai orangtua kandung korban itu pun terancam dengan hukuman yang lebih berat.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Dimana nama-nama bayi ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (1/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang baru melahirkan? Selamat, Valencia Tanoe dan Kevin Sanjaya Dikaruniai Anak Pertama
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Mereka dikenai pasal Undang-Undang Darurat Perlindungan Anak. Dan itu hukumannya juga diperberat sepertiga," kata Joinaldo saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (28/4).
Joinaldo juga mengungkapkan berkas perkara kasus tersebut sudah P19 atau telah dilimpahkan tahap 1 ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dia meyakini, dalam waktu dekat berkasnya lengkap atau P21 dan siap untuk disidangkan.
"Yang eksploitasi anak sudah dilimpahkan minggu lalu. Kalau yang penjualan bayi baru Senin kemarin," tutup Joinaldo.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSaat hendak dilakukan penangkapan, pelaku kabur dan bersembunyi di daerah Pesisir Selatan.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca Selengkapnya