Kasus ganja 1,6 ton, 11 orang yang diamankan jadi tersangka
Merdeka.com - Mapolda Metro Jaya bersama Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri telah mengamankan 1,6 ton ganja dari tangan 11 orang. Diduga, ganja tersebut didatangkan dari Banda Aceh dengan tujuan Jakarta.
"Kami konstruksikan dulu perannya apa saja, nanti setelah gelar perkara baru diketahui perannya masing-masing," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri, Kombes Pol Eko Daniyanto, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/6).
Kesebelas Warga Negara Indonesia (WNI) itu hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
"Masih sedang proses pemeriksaan dulu. Dan karena ini tempat kejadian perkara (TKP) nya ada di wilayah hukum Polda Aceh, Polda Lampung dan Polda Metro Jaya maka kasusnya ditangani Mabes," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Mapolda Metro Jaya, Kombes Pol Jhon Turman Panjaitan mengatakan, para pelaku telah ditetapkan tersangka.
"11 Itu ada kernet, sopir. Tersangka semua," ujarnya.
"Semua itu kita masih dalami, si A jadi apa, si B jadi apa, yang pasti kita masih terus akan ungkap siapa otak dari ini semua. Nanti ini akan diungkap di Mabes," sambungnya.
Sebelumnya, jajaran Narkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri, mengamankan 11 pelaku diduga tersangka jaringan narkoba jenis ganja.
"Iya, emang betul ada pengungkapan masalah ganja itu menggunakan control delivery order," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto, di Polda Metro Jaya, Kamis (2/6) malam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan dalam operasi sejak 21 September 2023 sampai Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKabid Pemberantasan BNNP Bali Kombespol I Made Sinar Subawa mengatakan pengungkapan tersebut
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca Selengkapnya