Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Pelecehan Seksual Bos Perusahaan di Jakut, Rekan Bisnis Turut Jadi Korban

Kasus Pelecehan Seksual Bos Perusahaan di Jakut, Rekan Bisnis Turut Jadi Korban Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi masih mendata jumlah korban pelecehan seksual dilakukan bos salah satu perusahaan perbankan di Jakarta Utara. Dari hasil penelusuran polisi, korban dari pelaku JH tak hanya anak buahnya.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, JH ternyata tidak hanya melecehkan dua sekretaris pribadi yakni DF (25) dan EFS (23). Berdasarkan penelusuran, aksi serupa pernah dilakukan ke rekan bisnis.

"Dia (JH) pernah cabuli dua orang lain lagi yang merupakan partner kerja atau rekan bisnisnya itu," kata Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (3/3).

Sama seperti korban yang lain, menurut Nasriadi, JH juga mengaku bisa meramal kepada kedua rekan bisnisnya itu. Pelecehan seksual itu terjadi pada Oktober 2020. Ketika itu, dua korban bertandang ke perusahaan dikelola JH.

"Ketika datang ke tempat dia. Itu sempat ditelanjangi mau diramal ini dan dibuka aura gitu loh. Modusnya sama," ucap Nasriadi.

Motif Pelaku

JH mengakui perbuatannya. JH merasa berkuasa di perusahaan sehingga bisa berbuat sewenang-wenang kepada karyawan termasuk dua sekretaris yakni DF dan EFS.

"Karena ini dia merasa pimpinan punya kewenangan dia menganggap semua anak buah bisa dilakukan sewenang-wenang. Merasa punya power," ucap Nasriadi.

Nasriadi menerangkan, dua karyawan dikenal sebagai sosok yang lugu. JH tertarik kepada kepribadian korban. JH memikirkan berbagai cara untuk melampiaskan hasratnya yang terus meninggi. Nasriadi menyebut JH saat itu mengaku sebagai tatung atau dukun etnis China.

"Dia memanfaatkan situasi yang sepi, karena dianggap karyawannya ini wajah lugu-lugu. Akhirnya dia memanfaatkan keluguan para korban ini. Ya karena nafsu juga," ujar Nasriadi.

JH bual-bual punya keahlian meramal masa depan dan rezeki. Tapi caranya dengan menyentuh organ sensitif korban.

Di samping meramal, JH ternyata kerap menampakkan keris yang disimpan di pinggangnya.

"Akhirnya korban tidak berani melawan," ucap dia.

Terlebih lagi saat itu kondisi pelaku tengah mabuk minuman beralkohol.

"Tersangka meminum di depan Altar sembahyang China dan yang diminum adalah miras Gin dan Chevas Regal," ucap dia.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya JH kini ditahan di Polres Metro Jakarta Utara atas tuduhan pelecehan seksual.

Sebelumnya, JH dilaporkan oleh mantan sekertarisnya ke Polres Metro Jakarta Utara atas tuduhan pelecehan seksual. Korbannya yakni DF (25) dan EFS (23) selama berkerja mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan dari JH.

Polisi mengungkapkan JH mengklaim memiliki kemampuan meramal nasib dan rezeki. Dia kemudian memperagakan keahlian kepada DF dan EFS. Tetapi dengan cara-cara yang menyetuh organ sensitif.

Para korban mengaku tidak berani melawan karena tersangka selalu membawa senjata tajam di pinggangnya. Tak hanya diramal DF dan EFS juga ditawarkan untuk membuka aura dengan syarat mandi bersama. Namun, saat itu kedua perempuan itu menolak.

EFS dan DF yang jengkel dengan tingkah atasannya memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Kasus ini pun ditangani Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua RT Cabul, 2 Sepupu yang Masih Remaja Jadi Korban
Ketua RT Cabul, 2 Sepupu yang Masih Remaja Jadi Korban

Dia memanfaatkan kondisi rumah korban di kala sepi untuk melancarkan aksi cabulnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Dilimpahkan ke Polda Metro, Begini Penyelidikannya
Kasus Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Dilimpahkan ke Polda Metro, Begini Penyelidikannya

Total ada dua laporan dugaan pelecehan seksual dilakukan Rektor Universitas Pancasila ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Diduga Lebih dari Satu, Salah Satunya Pegawai Honorer
Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Diduga Lebih dari Satu, Salah Satunya Pegawai Honorer

Korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan rektor Universitas Pancasila ternyata bukan cuma satu.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Naik Penyidikan
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Naik Penyidikan

Keputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya
Update Kasus Pelecehan Rektor UP Kepada 2 Wanita Bawahannya

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.

Baca Selengkapnya
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila

Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.

Baca Selengkapnya
Korban Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Surati Kemendikbud
Korban Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila Surati Kemendikbud

Hal itu disampaikan oleh Pengacara korban, Amanda Manthovani

Baca Selengkapnya
Pegawai Perusahaan Animasi Mengaku jadi Korban Kekerasan & Eksploitasi Bos, Polisi Turun Tangan Selidiki
Pegawai Perusahaan Animasi Mengaku jadi Korban Kekerasan & Eksploitasi Bos, Polisi Turun Tangan Selidiki

Korban sempat dimarahi, disuruh naik turun tangga malam hari hingga menampar dirinya sendiri berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Kasus Disorot Ahmad Sahroni, Pemerkosa Gadis Disabilitas di Makassar Ditangkap
Kasus Disorot Ahmad Sahroni, Pemerkosa Gadis Disabilitas di Makassar Ditangkap

Polisi menangkap dua pemerkosa gadis disabilitas di Makassar. Kasus pemerkosaan ini sebelumnya viral dan disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Tak Hadiri Panggilan Polisi, Ini Alasannya
Rektor Universitas Pancasila Tak Hadiri Panggilan Polisi, Ini Alasannya

Rektor Univ. Pancasila diduga terjerat kasus pelecehan seksual

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Dugaan Pelecehan Mantan Rektor UP Edhie Toet, Tujuh Korban Tak Berani Lapor Polisi
Fakta Baru Kasus Dugaan Pelecehan Mantan Rektor UP Edhie Toet, Tujuh Korban Tak Berani Lapor Polisi

Jumlah korban itu diungkapkan tim pengacara kedua korban lainnya; DF dan RZ, Yansen Ohoirat.

Baca Selengkapnya
Besok, Polisi akan Panggil Rektor Universitas Pancasila atas Kasus Dugaan Pelecehan
Besok, Polisi akan Panggil Rektor Universitas Pancasila atas Kasus Dugaan Pelecehan

Korban inisial RZ membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Baca Selengkapnya