Kasus Pembobolan Data PeduliLindungi, Keberadaan Sertifikat Vaksin Ilegal Ditelusuri
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami kasus peredaran sertifikat vaksin ilegal. Kasus ini terungkap setelah aksi pencurian data aplikasi dengan membobol data website PeduliLindungi terendus.
Pada pemeriksaan awal, FH (23) selaku penjual sertifikat vaksin ilegal dan HH (30) selaku staf tata usaha di Kelurahan Kapuk Muara sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya berhasil menjual 93 sertifikat vaksin ilegal yang baru 2 dari pembeli berhasil diamankan.
"Kemari kan ada dua yang pembelinya. Sementara (sisanya) masih didalami," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (5/9).
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang mengklaim meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana Kominfo mengecek kunci? 'Kami juga mendapatkan (kunci enkripsi-red). Tapi ini sedang dikerjakan. Dan kita sudah coba di spesimen kita, memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan di kunci banyak. Jadi, itu masih lagi dikerjakan,' ungkap pria yang akrab disapa Semmy saat konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Kamis (4/7).
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan jika pihaknya masih mencari 93 sertifikat ilegal yang masih beredar dari hasil pengungkapan kasus ilegal akses pencurian data aplikasi dengan membobol data website PeduliLindungi.
"Dari hasil pengakuan sementara dia sudah menjual sebanyak 93 sertifikat vaksin yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi," kata Fadil saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/9).
Atas pengakuan tersebut, Fadil menyampaikan bahwa pihaknya akan mencari keberadaan 93 kartu vaksin ilegal tersebut untuk ditarim kembali dan bisa diamankan.
"Tim penyidik sedang mendalami 93 kartu vaksin yang sudah dapat dipergunakan di aplikasi pedulilindungi agar bisa kami tarik kembali dan bisa kami amankan," kata Fadil.
Selain itu, Fadil juga telah memerintahkan jajarannya untuk mendalami adanya kemungkinan kasus serupa di daerah-daerah lain pada wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kedua penyidik juga sedang mendalami modus operandi seperti ini bisa saja terjadi di tempat lain. Oleh sebab itu kita benar benar akan melakukan proses proses penyisiran dan penyelidikan agar ini tidak terjadi kembali," jelasnya.
Sementara dari kasus ini, polisi baru berhasil mengamankan dua sertifikat vaksin ilegal dari 93 yang sudah berhasil dijual kedua pelaku. Dengan mengamankan pemesan jasa sertifikat vaksin palsu, yakni AN (21) dan DI (30).
"Kedua saksi ini berperan melakukan pembelian sertifikat tanpa divaksin kepada akun facebook yang saya sebutkan di atas. Tri Putra Heru dengan harga Rp 350 ribu rupiah yang satu dengan harga Rp 500 ribu Rupiah," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kominfo dan BSSN masih berusaha melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaPeretas Bjorka diduga memperjualbelikan data pribadi WNA atau turis asing yang datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mengaku segera mengecek informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku sudah menganalisis data NPWP yang diduga bocor.
Baca SelengkapnyaBSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaLangkah itu bisa dilakukan melalui platform Indonesia Domain Abuse Data Exchange (IDADX).
Baca SelengkapnyaKominfo tidak menoleransi segala bentuk kejahatan siber, termasuk pencurian data pribadi.
Baca SelengkapnyaGubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.
Baca Selengkapnya