Kasus pembunuhan sadis mahasiswi yang gegerkan Jakarta Barat
Merdeka.com - Seorang mahasiswi Universitas Indonesia Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), ditemukan tewas di kamar mandi kos-nya di Jalan Haji Asmad Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat, Senin (9/1) sekira pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan bersimbah darah dengan luka tusukan di bagian leher.
Dugaan sementara Tri Ari Yani Puspo Arum merupakan korban pembunuhan menyusul tak ditemukannya beberapa barang milik korban. Selain itu, tetangga sekitar kos mendengar suara teriakan minta tolong sebelum Tri Ari Yani ditemukan tewas.
"Diduga korban pembunuhan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
Korban langsung dibawa ke RS Siloam untuk disemayamkan dan diautopsi. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung dilakukan petugas kepolisian guna menyelidiki motif di balik tewasnya Tri Ari Yani masih diselidiki polisi.
"Lagi periksa saksi-saksi, tapi ini masih dugaan. Namun, benar ditemukan luka tusukan di leher," kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Andryanto S Randotama saat dikonfirmasi.
Sebab, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di dalam kosan ditinggali Tri Ari, polisi menemukan sejumlah barang bukti milik korban hilang. Barang-barang milik korban yang hilang berupa ponsel, dompet, dan laptop.
"Memang barang ada yang hilang ya. Tapi kalau perampokan belum. Saya tak berani jamin. Ini terus kami selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Eko Hadi Santoso, di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1).
Kematian korban sontak membuat geger penghuni kosan maupun warga di sekitar lokasi. Namun, sebelum Tri Ari Yani ditemukan tewas, warga melihat keganjilan dari kosan korban tinggali.
Salah seorang warga bernama Hamdah (54) mengatakan, dirinya sempat mendengar suara teriakan beberapa kali dari kamar kosan korban. Teriakan itu didengar sebelum korban ditemukan tewas.
"Saya dengar ada teriakan mas minta tolong pagi tadi ya. Warga lihat langsung korban sudah berdarah di kamar mandi," ujar Hamdah.
Kosan korban berada di lantai dua tidak ada nomor. Ada sekitar enam kamar kos di rumah tersebut. Di bawah ada tiga kamar kos dan di lantai dua ada tiga kamar kos. Sampai saat ini polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian korban tersebut.
"Masih kami selidiki. Diduga akibat pembunuhan lantaran ada luka pukulan di kepala," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Lambe Patabang Birana, di lokasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaSetahun lebih kuliah di UI dan kos, MNZ menceritakan pada keluarga kalau dia memiliki teman yang baik.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @FOLKSHIT menunggah isi buku Harian ARL yang diduga bunuh diri karena tekanan dari dokter senior.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP diduga tewas dianiaya senior
Baca Selengkapnya