Kasus pembunuhan sopir taksi Express di Pasar Minggu masih gelap
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan polisi masih belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan sopir taksi Express, Tony Zahar (54) di Rawa Bambu, Pasar Minggu pada Rabu (18/2) lalu. Sehingga, polisi masih belum mengetahui motif dari pembunuhan itu.
"Masih diselidiki, motifnya belum jelas, tapi kita punya petunjuk arah selidiknya," ungkap Wahyu saat ditemui di Main Hall Polda Metro Jaya, Senin (23/2).
Wahyu menjelaskan bahwa kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak Polsek Jagakarsa, Jakarta selatan. "Semua masih diselidiki, semua barang bukti sudah lengkap, tapi belum ketemu apa-apa," ungkapnya.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
Mengenai sosok Siti Murniati, yang namanya tercantum dalam buku tabungan mandiri yang berada di lokasi kejadian, Wahyu mengatakan polisi masih didalami.
Sebelumnya, seorang sopir taksi ditemukan tewas di dalam taksi yang dikemudikannya di dekat perlintasan kereta api di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sekitar pukul 06.30 WIB tadi. Korban tewas diduga akibat dibunuh oleh penumpang yang merampoknya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Martinus Sitompul menyatakan, korban bernama Tony Zahar kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1961 merupakan warga Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Tony ditemukan tewas dalam posisi duduk tertelungkup di setir mobil taksi Express yang dikendarainya bernomor polisi B 1595 ETB. "Korban meninggal posisi duduk tertelungkup di stir. Kejadian Rabu tanggal 18 Februari 2015, sekitar jam 05.30 WIB di Jl. Rawa Bambu Raya depan pool bus Sinar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Martinus kepada wartawan, Rabu (18/2).
Martinus mengatakan, pelaku pembunuhan Tony meninggalkan barang bukti berupa sebilah pisau. "Barang bukti sebilah pisau," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaKondisi sopir bus masih dalam perawatan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKeterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.
Baca SelengkapnyaUni dibunuh orang tidak dikenal di depan toko miliknya
Baca Selengkapnya