Kasus pemukulan murid SMP, kepala sekolah mediasi 2 keluarga
Merdeka.com - Kekerasan terjadi di salah satu Sekolah Menengah pertama (SMP) Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang melibatkan seorang siswa kelas VII berinisial BN (12) dengan kakak kelasnya, OR (14). Kepala sekolah Ridwanita mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan mediasi terhadap kedua orangtua siswa.
"Kalau orangtua laki-laki dari BN sudah clear, sekarang ibunya saja. Rencananya besok kita akan lakukan mediasi ibunya dengan orangtua OR," ujar Ridwanita kepada wartawan di sekolahnya, Jumat (10/10).
Ridwanita menambahkan, sebenarnya kedua siswa tersebut sudah berdamai. "BN dan OR sudah kita pertemukan dan di hari itu juga, Selasa (7/10). Mereka berdua sudah berpelukan dan saling minta maaf. Tidak hanya itu, kedua siswa saya itu bahkan meminta maaf kepada saya dan mengatakan maaf ya bu sudah dibuat repot sama kita," kata Ridwanita.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
Selain itu, Ridwanati mengakui, pihaknya tidak dapat mengawasi seluruh siswa akibat kurangnya sumber daya manusia di sekolah.
"Kita punya guru pengawas dan juga CCTV, tapi jumlahnya tidak maksimal. Saya pikir ini masukan yang bagus untuk mencegah ini terjadi, ke depannya CCTV akan kami diperbanyak," tandasnya.
Namun Ridwanati menilai, insiden antara BN dan OR masih dalam hal yang wajar.
"Menurut saya, kejadian itu hal yang lumrah di tingkat SMP. Kenakalan seperti itu, saya yakin juga pernah terjadi dan dialami di banyak sekolah, seperti saling mengejek. Tapi untuk berkelahinya saya melihat bukan hal yang biasa, dan saya tidak mentolelir hal tersebut," ucap Ridwanita.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban FF yang dipukul dan ditendang korban sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang menjalani perawatan. Korban dipukul dan ditendang pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya