Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Penganiayaan Pasien RSJ Grogol oleh Petugas Sekuriti Berakhir Damai

Kasus Penganiayaan Pasien RSJ Grogol oleh Petugas Sekuriti Berakhir Damai Pasien RSJ alami kekerasan. ©2019 Merdeka.com/Instagram makassar_iinfo

Merdeka.com - Polsek Tanjung Duren sudah melakukan pemeriksaan terhadap pihak keamanan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat, yang melakukan penganiayaan terhadap Fiki (27). Pasien RSJ itu telah mendapatkan perlakuan kasar usai kabur dari rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap pihak keamanan tersebut berakhir dengan damai. Hal itu dikarenakan pihak korban tak membuat laporan polisi atas insiden yang menimpa Fiki.

"Sekuriti sudah kita periksa kemaren, kemudian kita panggil juga pihak keluarganya, keluarga korbannya. Kemudian dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan, jadi intinya keluarga korban itu tidak menuntut apa-apa dan mereka sama-sama membuat surat perjanjian perdamaian di atas materai, ada sudah kita bawa (suratnya). Kemudian korban juga enggak ada luka serius," kata Mubarak saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (12/12).

Orang lain juga bertanya?

Ia pun memastikan, kasus ini sudah berjalan atau berakhir dengan damai setelah adanya musyawarah antar kedua belah pihak.

"Sudah (damai), sudah selesai antara kedua belah pihak sama-sama ambil jalan tengah lah berdamai, bermusyawarah. Kalau untuk pemukulannya di perut bagian sebelah kanan," ujarnya.

Mubarak pun menegaskan, pihak keluarga korban pun tak membuat laporan terhadap pihak keamanan yang telah menganiaya Fiki usai kabur dari RSJ.

"Enggak ada (laporan), mereka berpikir ya udahlah, mungkin memang ini (anak) salah ada kekurangan kan. Tapi mungkin si satpam ini dikasih sanksi aja mungkin dari pihak RSnya," tegasnya.

kasus penganiayaan pasien rsj oleh security berakhir damai©2019 Merdeka.com/Nur Habibie

Meski begitu, ia ingin agar pihak rumah sakit memberikan teguran atau sanksi terhadap pihak keamanan tersebut. Karena, kejadian yang menimpa Fiki agar tak terulang kembali kepada pasien lainnya.

"Iya betul (ada sanksi), cuma kan enggak mungkin karena dari pihak keluarga sudah tidak apa-apa, tidak buat laporan dan sudah ada surat perdamaian, selesai lah," tandasnya.

Sebelumnya, Viral di media sosial seorang pasien Rumah Sakit Jiwa atas nama Fiki (27) mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari pihak keamanan Rumah Sakit Jiwa, Grogol, Jakarta Barat. Ia dianiaya oleh pihak keamanan lantaran kabur karena dianggap tak membayar biaya rumah Rumah Sakit.

Dalam akun media sosial Instagram @makassar_iinfo, pria yang mengenakan kaos berwarna hijau, celana biru sambil memegang kopiah hitam itu sebelum dianiaya, lebih dulu diamankan oleh pihak keamanan lainnya sambil memegangkan kaos anak tersebut yang juga diputar dan ditekan.

"Diem lu, diem," ujar salah seorang security memakai seragam berwarna hitam dengan nada yang tinggi sambil memegang Handy Talking (HT).

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/12) lalu di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Tak lama berselang, dua orang petugas sekuriti lainnya dateng dengan menggunakan sepeda motor merk Yamaha N-Max.

Saat itu, pihak keamanan yang menggunakan batik cokelat panjang langsung turun dari motornya dan memukul perut korban. Lalu, pihak keamanan yang satunya lagi menampar muka korban atau pasien RSJ.

Korban langsung dibawa naik ke atas motor, saat korban duduk di atas motor. Korban kembali dianiaya oleh pihak keamanan yang menggunakan batik dengan cara disikut menggunakan tangan kanan dan kiri masing-masing sebanyak satu kali.

Untuk pihak keamanan yang menjaga korban dari belakang juga sesekali ikut memukul bagian belakang korban. Korban pun lantas dibawa kembali ke RSJ.

Informasi yang dihimpun, pasien RSJ tersebut kabur bukan lantaran keluarganya tak mampu bayar biaya rumah sakit.

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian kemudian memeriksa kepala dan petugas sekuriti yang bersangkutan untuk mengetahui kronologi sebenarnya atas kejadian tersebut.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Baca Selengkapnya
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan
Tak Beri Sanksi, Polri Sebut Aksi Anggota Densus Bripda IM Kuntit Jampidsus Bukan Kesalahan

Polri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilaporkan oleh Divpropam, tidak ada masalah dari aksi penguntitan yang dilakukan Bripda IM kepada Jampidsus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri
VIDEO: Perlawanan Balik Kejagung di Tengah Isi Panas Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Polri

Sumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?
Mabes Polri: Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Sudah Diperiksa, Kenapa Harus Dipermasalahkan?

Sandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam
Kasus Dugaan Salah Tangkap dan Penganiayaan di Sukabumi Jadi Atensi Kapolda Jabar, 4 Polisi Diperiksa Propam

Kasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.

Baca Selengkapnya