Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus reklamasi, M Taufik bantah terima duit Rp 5 M dari sang adik

Kasus reklamasi, M Taufik bantah terima duit Rp 5 M dari sang adik Pulau reklamasi di kawasan Pantai Indah Kapuk. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DKI Jakarta, Mohammad Taufik diperiksa selama hampir sembilan jam oleh KPK sebagai saksi terkait kasus yang menimpa sang adik M Sanusi. M Sanusi ditetapkan sebagai tersangka suap pembahasan raperda zonasi tentang reklamasi pantai utara Jakarta dari PT Agung Podomoro Land.

Usai diperiksa KPK, Taufik mengatakan, para penyidik hanya mempertanyakan seputar mekanisme pembahasan ‎Raperda.

"Pemeriksaannya seputar tentang pembahasan Raperda," kata Taufik di Gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4).

Taufik membantah, dirinya menerima fulus sebesar Rp 5 miliar dari sang adik, terkait memuluskan rencana kewajiban pengembang yang nantinya hanya membayar 5 persen dari‎ semula 15 persen. Kewajiban pembayaran itu sedang dibahas di DPRD DKI dalam raperda zonasi.

‎"Itu enggak mungkin. Saya kira Sanusi tidak mungkin ngomong seperti itu," tegasnya.

Dalam hal ini, dirinya memastikan setiap rapat Balegda dilakukan di Gedung DPRD DKI. Dan hingga saat ini, Balegda hanya sekali melakukan paripurna‎ pembahasan permasalahan reklamasi di Teluk Jakarta itu.

"Kalau setiap rapat Balegda itu harus di gedung dewan," ujarnya.

Mengenai pembagian hadiah, dirinya ini mengaku tidak mengetahui adanya dugaan belasan anggota DPRD DKI terima duit dari PT Agung Podomoro Land, di mana hal tersebut terkait memuluskan rencana Raperda Zonasi dan tata ruang Ibu Kota. Anggota DPRD DKI dikabarkan menerima hadiah jalan-jalan ke luar negeri, umrah hingga diberi Alphard oleh pengembang.

"Itu saya enggak tahu. Kita enggak tahu itu (menerima hadiah dan jalan-jalan). Dan yang menerima hadiah serta jalan-jalan itu siapa?" pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Menhub Budi Usai 10 Jam Diperiksa KPK, Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi Jalur Kereta
FOTO: Ekspresi Menhub Budi Usai 10 Jam Diperiksa KPK, Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi Jalur Kereta

Menhub Budi Karya diperiksa KPK selama 10 jam sebagai saksi kasus suap dalam pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Kakak Kandung Mundur Jadi Saksi Gazalba Saleh, Minta ke Hakim Tidak Disumpah saat Sidang
Kakak Kandung Mundur Jadi Saksi Gazalba Saleh, Minta ke Hakim Tidak Disumpah saat Sidang

Kakak kandung Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh, Bahdar Saleh menolak untuk untuk bersaksi dalam sidang Tindak Pidana Pencucian (TPPU) adiknya.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Panitera PN Jaktim Diduga Terima Suap Rp1 Miliar Berujung Penahanan
Duduk Perkara Panitera PN Jaktim Diduga Terima Suap Rp1 Miliar Berujung Penahanan

RP ditahan di Rumah Tahanan Negara Kelas I Pondok Bambu untuk 20 hari ke depan.

Baca Selengkapnya
10 Jam Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Jalur Kereta, Ini Penjelasan Menhub Budi Karya
10 Jam Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Jalur Kereta, Ini Penjelasan Menhub Budi Karya

Budi Karya mengaku mendukung KPK dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Suara Rumah Kader di Jatim Digeledah KPK, Uang Rp300 Jutaan Disita
PDIP Buka Suara Rumah Kader di Jatim Digeledah KPK, Uang Rp300 Jutaan Disita

Ketua DPC PDIP Bangkalan, Fatkurrahman membenarkan soal adanya aktivitas penggeledahan itu.

Baca Selengkapnya
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti, Nilainya Rp5 Miliar
KPK Sita 40 Aset Tanah Milik Eks Bupati Meranti, Nilainya Rp5 Miliar

KPK menyebut tanah yang disita itu tersebar di beberapa wilayah dan pulau-pulau di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca Selengkapnya
Terbukti Korupsi Dana Hibah Pokir, Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Dihukum 9 Tahun Penjara
Terbukti Korupsi Dana Hibah Pokir, Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Dihukum 9 Tahun Penjara

Sahat juga diwajibkan untuk membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp39,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Periksa Ronald Tannur di Rutan Kelas 1 Surabaya, Kejagung Pertimbangkan Penahanan Dipindah ke Jakarta
Periksa Ronald Tannur di Rutan Kelas 1 Surabaya, Kejagung Pertimbangkan Penahanan Dipindah ke Jakarta

Sementara untuk tiga hakim menerima suap yakni Erituah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH) dalam perjalanan ke Jakarta dipindahkan penahanan.

Baca Selengkapnya
Artis Cantik Hana Hanifah Datangi Polda Riau, Ada Apa?
Artis Cantik Hana Hanifah Datangi Polda Riau, Ada Apa?

Diduga, dia diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi perjalanan dinas luar daerah (SPPD) fiktif Sekretariat DPRD.

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Tangani Kasus Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, Geledah Rumah Anggota DPRD
KPK Kembali Tangani Kasus Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, Geledah Rumah Anggota DPRD

Penggeledahan hasil pengembangan kasus suap dana hibah yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Sahat.

Baca Selengkapnya
Ayah Ronald Tannur Jalani 7 Jam Pemeriksaan di Kejagung Terkait Kasus Suap
Ayah Ronald Tannur Jalani 7 Jam Pemeriksaan di Kejagung Terkait Kasus Suap

Selama 7 jam menjalani pemeriksaan Edward Tannur dianggap cukup koperatif untuk menjawab setiap pertanyaan dari penyidik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Modus Ibu Ronald Tannur Tersangka Suap Hakim Rp3,5 Miliar, Sekongkol Jahat Teman Lama
VIDEO: Modus Ibu Ronald Tannur Tersangka Suap Hakim Rp3,5 Miliar, Sekongkol Jahat Teman Lama

Total Meirizka menghabiskan Rp3,5 miliar buat menyuap tiga hakim PN Surabaya untuk menjatuhkan vonis bebas terhadap anaknya.

Baca Selengkapnya