Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Identifikasi Kain Diduga Mantra

Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Polisi Identifikasi Kain Diduga Mantra Olah TKP satu Keluarga meninggal di Kalideres. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama sejumlah ahli masih menganalisis tulisan mantra yang ditemukan di dalam rumah Perumahan Kalideres, Jakarta Barat. Penghuni rumah yakni Rudyanto Gunawan, dan K. Margaretha Gunawan dan Dian serta Budyanto Gunawan ditemukan tewas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menerangkan, mantra tertulis dalam kain. Ada beberapa kalimat mantra yang ditemukan.

"Di kain, ada beberapa. Diduga mantra," kata dia dalam keterangannya, Rabu (30/11).

Hengki belum menjelaskan secara gamblang bentuk mantra yang disita dari lokasi. Menurut dia, saat ini masih didalami.

"Lagi kami teliti," ujar dia.

Sebelumnya, Hengki mengatakan, Tim Asosiasi Psikologi Forensik telah mempelajari keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada di lokasi. Sementara ini hasilnya, satu dari keempat korban yakni Budyanto Gunawan terindikasi aktif melakukan aktivitas ritual.

"Salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada Almarhum Budyanto, bahwa Yang bersangkutann memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," kata Hengki dalam keterangannya, Selasa (29/11) kemarin.

Hengki belum rinci jenis ritual yang dilakukan oleh Budyanto semasa hidup. Namun, ketiga korban Rudyanto Gunawan, K. Margaretha Gunawan dan Dian terpengaruh mengikuti jejak Budyanto.

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," ujar dia.

Hengki membeberkan, salah satu yang menguatkan ditemukan buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan di lokasi. Namun, Hengki mengatakan, penyidik belum masih akan mendalami bersama ahli sosiologi agama.

"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama, untuk melakukan Analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," ujar dia.

Lebih lanjut, Hengki menerangkan Tim Asosiasi Psikologi Forensik masih terus mendalami motif Psikologis kematian melalui otopsi psikologis.

"Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama," ujar dia.

Sementara itu, penyidik masih menunggu hasil dari para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM/ Universitas Indonesia guna mengungkap penyebab kematian.

"Mengenai sebab-sebab kematian, kami sedang menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini sedang di dalami," ujar dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teka Teki Kematian Ibu Anak Ditemukan Dalam Rumah Tinggal Kerangka, Polisi Sudah Kantongi Petunjuk
Teka Teki Kematian Ibu Anak Ditemukan Dalam Rumah Tinggal Kerangka, Polisi Sudah Kantongi Petunjuk

"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Dua Nama di Secarik Kertas yang Ditemukan di Rumah Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok Diperiksa Polisi
Dua Nama di Secarik Kertas yang Ditemukan di Rumah Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok Diperiksa Polisi

Penyebab kematian ibu dan anak itu hingga kini masi misteri.

Baca Selengkapnya
Cara Polisi Menguak Tabir Kematian Ibu dan Anak di Cinere yang Jasadnya Ditemukan sudah Mengering
Cara Polisi Menguak Tabir Kematian Ibu dan Anak di Cinere yang Jasadnya Ditemukan sudah Mengering

Belum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Dua Nama pada Surat yang Ditemukan dalam Kasus Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Cinere Depok
Polisi Periksa Dua Nama pada Surat yang Ditemukan dalam Kasus Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan di Cinere Depok

Polisi masih belum mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru, Polisi Temukan Dupa dan Senter Dekat Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok
Fakta Baru, Polisi Temukan Dupa dan Senter Dekat Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok

Polisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Selengkapnya
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut

Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?
Sejumlah Kemungkinan Penyebab 4 Bocah Tewas di Jagakarsa, Diracun atau Dibekap?

Untuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.

Baca Selengkapnya
7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, Ini Penjelasan Polisi
7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi Belum Terindentifikasi, Ini Penjelasan Polisi

Lima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Dokumen dan Sejumlah Catatan saat Olah TKP Ibu Anak Tewas Mengering di Cinere
Polisi Temukan Dokumen dan Sejumlah Catatan saat Olah TKP Ibu Anak Tewas Mengering di Cinere

Tim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.

Baca Selengkapnya
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini
Telusuri Latar Belakang Empat Korban Bunuh Diri di Jakut, Polisi Dapatkan Fakta-Fakta Ini

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya