Kasus UPS, Lulung mulai beberkan peran Firman di balik RAPBD 2014
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana, selesai menjalani pemeriksaan kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di Bareskrim Polri. Pria yang akrab disapa Lulung ini menjalani pemeriksaan lebih kurang 6 jam.
"Tadi ada 20 pertanyaan. Ini pemeriksaan untuk melengkapi kesaksian saya untuk menjadi saksi nanti di pengadilan dengan tersangka Alex Usman dan Zaenal, PNS atau pegawainya Pak Ahok," kata Lulung usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/10).
Lulung menjelaskan, pertanyaan paling substansi yang dicecar penyidik soal persetujuan RAPBD 2014. Lulung menyebut perubahan RAPBD dirancang Firman selaku ketua komisi E DPRD DKI dan dirinya sudah minta hasil perubahan itu dilaporkan.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Sebelum 11 Agustus, saya cari Firman untuk meminta agar saudara Firman selaku ketua komisi E melaporkan hasil perubahan RAPBD 2014. Kemudian saya dengar 3 hari lagi mau paripurna, saya ketemu Pak Ferrial dan minta tolong agar dipertemukan dengan Firman untuk melaporkan pembahasan RAPBD 2014. Saya dijanjikan tanggal 12, tanggal 13 paripurna Firman enggak hadir," bebernya.
Oleh karena itu, lanjut Lulung, dia menyatakan sikap untuk tidak menandatangani dokumen rekap dan menggunakan hak politik untuk tidak hadir dalam rapat persetujuan RAPBD 2014. Ketidakhadiran Lulung lantaran mempersoalkan transisi waktu.
"Karena 13 Agustus perubahan RAPBD disetujukan dengan eksekutif, tanggal 24 Agustus kami dilantik yang baru, sementara saudara Firman tidak mencalonkan lagi sebagai anggota dewan. Jadi dia tidak bertanggung jawab lagi untuk ke depan (RAPBD)," imbuhnya.
Dia mengklaim sangat berhati hati pada perubahan APBD saat itu. Namun karena pertanggungjawaban sebagai perwakilan rakyat atas hasil paripurna, Lulung mengaku terpaksa menandatangani perubahan RAPBD 2014 tersebut.
"Nanti kalau saya tidak tanda tangan nanti tidak bisa jalan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyitaan dokumen LHKPN setelah Firli diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemearasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaM Lutfi mengaku dicecar 61 pertanyaan oleh penyidik. Dia pun menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sesuai dengan pengetahuannya.
Baca SelengkapnyaSYL tiba di Bareskrim pada pukul 10.40 WIB dan langsung masuk ke ruang pemeriksaan. Dia baru keluar dari gedung sekitar pukul 22.53 WIB.
Baca SelengkapnyaLutfi diperiksa selama sembilan jam terkait kasus korupsi ekspor CPO
Baca SelengkapnyaTotal saksi yang sudah diperiksa terkait kasus pemerasan Firli Bahuri sebanyak 91 orang.
Baca SelengkapnyaFirli diperiksa tambahan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaSelama proses pemeriksaan berlangsung, Tiko dihadapkan dengan sekitar 40 hingga 50 pertanyaan dari polisi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan SYL dilakukan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/1) siang.
Baca SelengkapnyaSYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaTerjadi perdebatan panas ketika Fatia dicecar jaksa penuntut umum (JPU).
Baca SelengkapnyaPius Lustrilanang diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengondisian temuan pemeriksaan BPK di Pemkab Sorong, Papua Barat Daya.
Baca Selengkapnya