Kebakaran di Basement Apartemen Taman Sari Padam, Api Bersumber dari Trafo Induk
Merdeka.com - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat/Damkar) Jakarta Selatan berhasil memadamkan kobaran api yang membakar basement Apartemen Taman Sari Setia Budi, Jakarta Selatan pada Minggu (4/4) dini hari.
Dengan mengerahkan sekitar 24 unit mobil pemadam, api yang muncul sekitar pukul 03.38 Wib telah berhasil dilokalisir serta telah masuk proses pendinginan sejak pukul 07.30 Wib. Sementara sampai saat ini petugas masih melakukan proses pendinginan di lokasi.
"Masih (proses pendinginan)," singkat Triadi Kepala Regu Damkar, Setia Budi, Jakarta Selatan ketika dikonfirmasi merdeka.com pada Minggu (4/4).
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Dalam proses pemadaman kali ini, petugas turut mengevakuasi 250 orang yang menghuni apartemen tersebut. Lantaran ruangan apartemen dipenuhi asap, akibat asap yang naik dari basement dan memenuhi deretan lantai penghuni.
"Data penghuni yang sudah terevakuasi sebanyak 250 orang," katanya.
Sedangkan, Triadi menyampaikan untuk dugaan sementara titik api berasal dari kerusakan trafo induk (LS) yang berada di basement apartemen.
Sebelumnya, Damkar Jakarta Selatan turut mengerahkan 45 personel untuk membantu proses evakuasi penghuni apartemen karena asap yang memenuhi unit apartemen berlantai 21 itu.
"Penghuni kesulitan turun dari tangga darurat karena ada asap saat ini sedang evakuasi. Petugas memandu penghuni turun," kata petugas Gulkarmat Jakarta Selatan, Suparno di Jakarta, Ahad (4/4) seperti dikutip Antara.
Sebagaimana diketahui, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.38 WIB yang menimpa trafo listrik di bawah tanah apartemen yang berlokasi di Jalan Bek Murad Nomor 42 Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi itu.
Dari insiden Kebakaran tersebut tidak sampai melalap hingga seluruh unit, namun asap yang naik menyebabkan penghuni harus dievakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran sedangkan untuk kerugian material masih proses pendataan oleh petugas.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adhi mengatakan, api diketahui berasal dari lantai 1 gudang. Dengan cepat melumat seisi bangunan.
Baca SelengkapnyaEmpat unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan.
Baca SelengkapnyaApi pertama kali muncul dari dari lantai 4 gedung RSPP.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar selama satu jam berjibaku memadamkan api
Baca Selengkapnyasebanyak lima unit mobil damkar bersama 20 personel diterjunkan ke lokasi
Baca SelengkapnyaKepala Gulkarmat, Satriadi Gunawan membenarkan api itu berasal dari AC disebuah unit yang terbakar pukul 09.14 WIB.
Baca SelengkapnyaApi berasal akibat korsleting listrik pada mobil dan merambat ke Gedung Kampus F Trisakti
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
Baca SelengkapnyaMayoritas yang terbakar kasur dan masker bantuan donatur saat penanganan Covid-19, terbanyak dari Temasek Singapura.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaWarga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca Selengkapnya