Kebut selidiki kasus UPS, polisi sita dokumen & uang Rp 1,5 M
Merdeka.com - Polisi bergerak cepat mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di APBD DKI 2014. Hari ini sepuluhan orang dipanggil.
Dari data yang didapat wartawan, dari sepuluh orang tersebut baru empat orang yang kabarnya sudah hadir. Antara lain Lasro Marbun (mantan Kadisdik), Rani Nurani (PPHP Sudin Dikmen Jakbar), Dr Saryono (kepala sekolah SMA 112 Jakbar) dan Ibnu Hajar (Sudin Dikmen Jakbar).
Namun kehadiran keempatnya luput dari perhatian pewarta. Mereka masih menjalani pemeriksaan sampai saat ini.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Terkait kasus ini, polisi mengaku sudah memanggil 21 orang untuk dimintai keterangan. Tapi baru 12 orang hadir.
"Sampai hari ini pada proses penyidikan kami sudah panggil 21 orang tapi baru 12 orang yang hadir. Kami akan layangkan panggilan kedua bagi mereka yang tidak hadir tanpa kejelasan," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/3).
Martinus menambahkan pihaknya sudah sudah menyita beberapa dokumen dan uang berkisar Rp 1,5 miliar terkait pengadaan UPS itu,
"Sampai sekarang kami sudah menyita beberapa dokumen terkait proses dan penetapan lelang dan penetapannya. Penggeledahan beberapa lokasi. Kami sudah menyita uang sekitar 1,5 miliar. Penyitaan itu bisa dari mana saja," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menyebut mereka yang ditangkap diduga terlibat dalam transaksi suap terkait pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaSejumlah orang yang ditangkap penyidik lembaga antirasuah tersebut saat ini diperiksa di gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam penangkapan satu DPO, polisi pun menyita sejumlah barang bukti berupa uang sebesar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.
Baca Selengkapnya